Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur bibit dan jarak tanam yang tepat agar diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman padi yang optimal pada pola tanam SRI. Penelitian dilaksanakan di Desa Toyaning Kec. Rejoso-Kab. Pasuruan pada ketinggian ± 4 mdpl pada bulan Juli-Desember 2015. Penelitian disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah umur bibit yaitu; 10 hari, 15 hari, 20 hari dan 25 hari serta faktor kedua adalah jarak tanam yaitu; 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm dan 30 cm x 30 cm, sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang masing-masing kombinasi diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan umur bibit dan jarak tanam pada jumlah anakan, bobot kering tanaman bagian atas pada umur 44 HST serta bobot gabah.rumpun-1. Produksi tertinggi terdapat pada perlakuan umur bibit 20 hari yaitu sebesar 10,62 ton.ha-1, diikuti umur bibit 15 hari sebesar 9,77 ton.ha-1, umur bibit 25 hari sebesar 9,36 ton.ha-1 dan hasil terendah pada umur bibit 10 hari sebesar 9,31 ton.ha-1, sedangkan pada perlakuan jarak tanam, hasil tertinggi terdapat pada jarak tanam 20 cm x 20 cm sebesar 11,07 ton.ha-1, diikuti jarak tanam 25 cm x 25 cm sebesar 9,54 ton.ha-1 serta hasil terendah pada jarak tanam 30 cm x 30 cm sebesar 8,68 ton.ha-1.