Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Asal Mula Teknologi Vaksin Bagi Millinneal Pasca Covid-19 Di Minggu Raya Tanto Budi Susilo; Rahmat Yunus; Rahmad Eko Sanjaya; Oni Soesanto; Arief Rahmad Maulana Akbar; Yuyun Hidayat
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i2.9881

Abstract

AbstrakTulisan ini adalah bimbingan teknis akademis (bimteks) terhadap mahasiswa pasca covid-19. Suatu tinjauan ulang cognitive epistomology tentang vaksin yang digunakan. Ringkasan ulasannya berikut ini; Setelah perkembangan ilmu pengetahuan mikroorganisme pada era kisaran akhir abad 19, Griffith mengobservasi transformasi sel mikroorganisme streptococcus pheunomiae yang bersifat non patogen berubah menjadi patogen dengan metode thermal theraphy. Fenomena ini adalah mengesankan (impressive). Menjadi pertanyaan besar (enigma) mengapa kemampuan phatogensitas sel S. pheunomiae dapat berubah? Kesimpulan dapat ditarik telah terjadi transformasi akibat “sesuatu” pada sel bakteri non phatogen. Perubahan phenothyphic, urgen, ini merupakan rekayasa genetika pertama. “Sesuatu” agent transforming yang sekarang ini dikenal dengan deoxyribose nucleic acids (DNA). Perubahan urutan DNA dapat mengubah phenothyphic atau telah terjadi transformasi sel. Mati hidupnya makhluk hidup adalah terkait erat dengan urutan DNAnya. Kajian DNA menghasilkan cabang-cabang ilmu baru seperti rate mutation dan evolution, drug design, migraton history, kajian gen musics, antropology dan forensics molecular dan sebagainya. Metode structural equation modelling (SEM) digunakan untuk mengetahui respon publik terkait tulisan ini. Berikut ini hasil evalusi pretest dan post test terhadap 32 responden mahasiswa sain kajian X dan 12 kajian Y; berturut-turut sebagai berikut; sangat mengerti (9,37), mengerti (77,1), kurang mengerti (11,47) dan tidak mengerti (2,03); dan sangat mengerti (5,55), mengerti (72,78), kurang mengerti (16,67) dan tidak mengerti (4,15). Secara umum, mahasiswa kajian X lebih mengerti daripada mahasiswa kajia Y walaupun perbedaannya tidak signican.Kata kunci: DNA, Phenotyphic dan transformasi sel