Obesitas merupakan kondisi ketika terjadi penumpukan lemak berlebih yang diakibatkan karena ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Obesitas sentral merupakan suatu jenis obesitas dimana lemak disimpan pada bagian pinggang dan rongga perut serta bentuk tubuh menyerupai buah apel, dimana obesitas sentral terjadi akibat penumpukan lemak pada bagian abdomen yang utamanya diakibatkan karena lemak viseral yang berlebih. Asupan lemak merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi peningkatan lemak viseral pada tubuh, dikarerenakan asupan lemak yang berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan lemak dengan lemak viseral di Griya Werdha Surabaya, dengan lansia sebagai subjek dikarenakan lansia termasuk dalam kelompok usia yang rentan mengalami akumulasi lemak viseral akibat penuaan. Jumlah sampel yang diperoleh adalalah 65 orang lansia dengan teknik pengambilan sampel yakni simple random sampling dan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data asupan lemak dilakukan dengan menggunakan food record dan pengumpulan data lemak viseral dilakukan dengan menggunakan bioelectrical impedance analysis. Berdasarkan hasil penelitian, 30,8% lansia memiliki lemak viseral yang terkategori berlebih. Kemudian berdasarkan hasil uji statistik menggunakan korelasi Pearson, didapatkan P value sebesar 0,001 yang bermakna terdapat korelasi positif antara asupan lemak dengan lemak viseral pada lansia di Griya Werdha Surabaya.