Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami ritus Belo Tekan pada Masyarakat Dungan Tana Ai, (2) mengetahui makna ekaristi, (3) mengetahui makna Ekaristi di balik ritusBelo Tekan pada Masyarakat Dungan Tana Ai. Metode yang dipakai dalam penelitian iniadalah deskriptif kualitatif-kuantitatif. Objek yang diteliti adalah makna Ekaristi di balik ritus Belo Tekan pada masyarakat Dungan Tana Ai. Wujud data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan skunder dari hasil wawancara dengan para pemangku adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat Dungan. Penulis juga menggunakan buku-buku refrensi yang berhubungan dengan ritus Belo Tekan. Berdasarkan analisis atas data yang dikumpulkan, maka diperoleh hasil bahwa ritus Belo Tekan sesungguhnya memiliki makna Ekaristi sebagaimana dikonsepkan dalam ajaran Gereja Katolik. Makna Ekaristi di balik ritus Belo Tekan dapat dicermati dengan melihat ekaristi sebagai perayaan persatuan, erkaristi sebagai perayaan kehidupan, ekaristi sebagai perayaan kenangan, syukur dan permohonan. Paralesasi dan perbandingan antara unsur-unsur dalam ritusBelo Tekan dan makna ekaristi akan menghantar umat beriman pada titik temu di manaterdapat persamaan yang jelas antara keduanya. Sejak masuknya Gereja Katolik di Dungan,pemahaman masyarakat tentang Belo Tekan perlahan-lahan diubah. Gereja melaluisejumlah pendekatan pastoral mengajak umat untuk meningkatkan iman dengan melihatmakna terdalam di balik ritus Belo Tekan.Dengan demikian, ritus Belo Tekan mengantariman masyarakat Dungan untuk melihat nilai persatuan, kehidupan, kenangan, syukur dan permohonan. Oleh karena itu,ritus Belo Tekan patut mendapat perhatian serius dari seluruh masyarakat Dungan danGereja agar mampu membawa pemahaman yang tepat bagi umat dalam pengembanganimannya kepada Wujud Tertinggi (Tuhan).