Karena tingkat efisiensi usaha tani kopi Sumatera Utara yang rendah, pertumbuhan ekspor kopi arabika Sumatera Utara mengalami penurunan. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan eksportir kopi arabika di Sumatera Utara, faktor lingkungan eksternal untuk menentukan peluang dan ancaman, dan untuk merumuskan strategi yang dapat diterapkan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan tersebut.Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang menjadi kekuatan ekspor kopi arabika, seperti kondisi fisik dan kualitas kopi arabika, waktu pengiriman, dan kemungkinan eksportir menjangkau negara importir. Faktor internal yang menjadi kelemahan ekspor adalah promosi kopi arabika, jumlah modal eksportir, dan instruksi tentang sertifikat kualitas. Faktor-faktor eksternal, termasuk izin ekspor, konsumen tetap yang mengonsumsi kopi arabika, kegagalan panen di negara pesaing pengekspor kopi arabika, harga jual kopi arabika, dan permintaan di luar negeri, memberikan peluang dan ancaman untuk ekspor kopi arabika.. Faktor-faktor ini termasuk tarif ekspor, peran pemerintah, pesaing negara produsen kopi arabika, dan dampak iklim.Pengembangan ekspor kopi arabika dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mempertahankan konsumen tetap, menggunakan surat izin untuk memudahkan eksportir menjangkau negara importir, mengoptimalkan permintaan konsumen tetap, meningkatkan promosi, meningkatkan kuantitas dan kualitas kopi arabika, bekerja sama dengan lembaga terkait, meningkatkan peran pemerintah dalam promosi, dan memberikan bantuan permodalan.