This Author published in this journals
All Journal Medika Tadulako
Widajadnja, I Nyoman
Healthy Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELATIONS OF MOTHER’S KNOWLEDGE AND BEHAVIOR REGARDING ACUTE RESPIRATORY TRACT INFECTION (ARI) AND PRECAUTIONS OF ARI AT PUSKESMAS LINDU SUB-DISTRICT LINDU DISTRICT SIGI IN 2015 Putra, Angga Pratama; Widajadnja, I Nyoman; Salman, Moh.
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: According to the WHO (2007), Acute respiratory tract infection (ARI) is the leading cause of morbidity and mortality of infectious diseases in the world. Almost 4 million people die from ARIs each year. The mortality rate is very high in infants, children, and elderly people. Each child is estimated to have 3-6 episodes of ARI annually. 40-60% of visits in primary health care are due to ARI. and attitudes of mothers about the disease acute respiratory infections (ARI) with preventive care in health centers ARI in infants earthquakeObjective: To determine the relationship of mother's knowledge and behavior about the disease acute respiratory infections (ARI) with precautions of ARI in infants at Puskesmas Lindu, Sub-district Lindu District SigiMethods: This study design used observational analytic with cross-sectional approach. Sampling was conducted by accidental sampling method. Total sample were 83 mothers registered at Puskesmas Lindu accordance with inclusion and exclusion criteria. The independent variables were in the form of knowledge and behavior, using primary data, the instrument used was a questionnaire. The dependent variable was in the form of preventive measures towards ARI, the instrument used was a questionnaire. Data analysis used chi-square test.Results: Based on the statistical test showed that, there was a relationship of mothers knowledge about ARI with preventional behaviors P = 0.049 and no relation between mothers behavior towards ARI prevention with a P value = 0.032Conclusion: There is a relationship of mothers knowledge and behavior about the acute respiratory tract infections (ARI) with precautions of ARI in infants at Puskesmas Lindu, Sub-district Lindu District Sigi  Keywords: ARI, Knowledge, Behavior, Action Latar Belakang: Menurut WHO (2007) Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir 4 juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40%-60% dari kunjungan dipuskesmas adalah ISPA. Hal ini yang mendasari penulis melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan tindakan pencegahan penyakit ISPA pada balita di puskesmas linduTujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan tindakan pencegahan penyakit ISPA pada balita di Puskesmas Lindu Kecamatan Lindu Kabupaten SigiMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Jumlah sampel 83 ibu balita yang terdaftar di Puskesmas Lindu yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas berupa pengetahuan dan sikap, menggunakan data primer, instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Variabel terikat berupa tindakan pencegahan ISPA, instrumen  yang digunakan adalah kuesioner. Analisis  data menggunakan uji chi squareHasil: Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa, ada hubungan pengetahuan ibu balita tentang ISPA dengan perilaku pencegahan dengan nilai P= 0,049 dan ada hubungan sikap ibu balita tentang ISPA dengan perilaku pencegahan dengan nilai P=0,032Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan tindakan pencegahan penyakit ISPA pada balita di Puskesmas Lindu Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Kata Kunci: ISPA, Pengetahuan, Sikap, Tindakan
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN MASUK 2012 Ekoparman, Baso; Widajadnja, I Nyoman
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan. Kebugaran jasmani di Indonesia dapat dikatakan masih sangat rendah sedangkan prevalensi obesitas meningkat pada tahun-tahun terakhir. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang salah satunya adalah timbunan lemak yang berlebihan. Di Indonesia belum banyak penelitian yang menghubungkan tingkat kebugaran jasmani dengan indeks massa tubuh (IMT) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode Penelitian : Desain penelitian adalah deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional, metode pengumpulan sampel secara pusposive, didapatkan 116 sampel dari mahasiswa Prograram Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako tahun masuk 2012 terdiri dari 40 laki-laki dan 76 perempuan. Pengukuran antorpometri dengan indeks massa tubuh, sedangkan tingkat kebugaran dengan harvard step test. Hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani dianalisis dengan uji korelasi spearman.Hasil Penelitian  : Pada subjek laki-laki, didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah tingkat kebugaran jasmani. p <  0,05 (p=0,041) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai kofisien korelasi  r = -0,324. Pada subjek perempuan, didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah tingkat kebugaran jasmani. p <  0,05 (p=0,02) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai kofisien korelasi  r = -0,267. Pada subjek secara keseluruhan, didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini  menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah tingkat kebugaran jasmani, p <  0,05 (p=0,003) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai kofisien korelasi  r =  -0,275.Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif  yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako tahun masuk 2012. Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh (IMT), Tingkat Kebugaran Jasmani