Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita Berdasarkan Teori Polya Siswa SMA Muhammadiyah Kota Bima Krisdianti Krisdianti; Syarifuddin Syarifuddin; Andang Andang
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3 No. 2 (2023): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, Edisi Juli - Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v3i2.360

Abstract

Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika yaitu siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana pemecahan dan memeriksa kembali pemecahan. Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan suatu keterampilan yang dimiliki oleh individu dalam mengatasi permasalahan dalam bidang matematika yang slaah satunya berbentuk soal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Jumlah subjek yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan: 1) subjek berkemampuan tinggi dapat melakukan empat langkah pemecahan masalah dan sangat baik, yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali pemecahan masalah. 2) Subjek berkemampuan sedang pada langkah memahami masalah sudah mampu menulis informasi- informasi yang ada dalam soal, lalu merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana tetapi keliru dalam menyelesaikannya dan tidka melakukan pemeriksaan kembali. 3) Subjek berkemampuan rendah tidak mampu memahami masalah dengan baik terbukti dengan kurang tepatnya informasi yang ditulis dalam penyelesaian bahkan tidak mengerjakan soal sama sekali. Hal ini mempengaruhi langkah-langkah selanjutnya yaitu merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana pemecahan, dan memeriksa kembali.