Juriati
SMA Negeri 2 Senayang, Kepulauan Riau, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pesan Utama Cerpen Profetik menurut Interpretasi Siswa SMA Negeri 2 Senayang, Kabupaten Lingga Juriati; Evi Fitrianingrum
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v1i5.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan utama cerpen profetik menurut interpretasi siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau yang berlangsung pada awal semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau yang mengisi dan submit jawaban di google form. Mereka berjumlah 100 siswa; terbagi dari kelas 12 sebanyak 35 siswa, kelas 11 sebanyak 33 siswa, dan kelas 10 sebanyak 32 siswa. Sampel ditetapkan sebanyak 80 siswa dengan rincian kelas 12 sebanyak 28 siswa, kelas 11 sebanyak 26 siswa, dan kelas 10 sebanyak 26 siswa. Anggota sampel ditarik menggunakan teknik random sederhana dari anggota kelompok populasi dengan sistem tanpa pengembalian. Instrumen penelitian adalah kuesioner via google form yang menenuhi syarat validitas isi dan validitas konstruk. Data dianalisis menggunakan prosedur statistik deskriptif. Pesan utama cerpen profetik menurut interpretasi para siswa adalah ‘jadilah perempuan yang taat karena akan mendapatkan suami yang taat juga’ yang dibuktikan opsi ini dipilih oleh 37 siswa (46,25 persen). Pesan utama cerpen profetik menurut interpretasi para siswa adalah ‘janganlah mengambil peran melebihi dari hal-hal yang diamanahkan oleh majikan’ yang dibuktikan opsi ini dipilih oleh 16 siswa (20,00 persen). Pesan utama cerpen profetik menurut interpretasi para siswa adalah ‘carilah calon suami untuk anak gadis yang didasari kepada ketaatan menjalankan syariat’ yang dibuktikan opsi ini dipilih oleh 9 siswa (11,25 persen).