Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Ekuitas Merek dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Gula Pasir di Pasar Swalayan Kota Surakarta Tirto Mulyo; Endang Siti Rahayu; Erlyna Wida Riptanti
Agricultural Socio-Economic Empowerment and Agribusiness Journal Vol 1, No 1 (2022): June
Publisher : Program Studi Magister Agribisnis, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/agrisema.v1i1.61912

Abstract

White sugar is one of the beverage ingredients with the highest amount of consumption in Indonesia. This is based on drinking habits and processed foods that use granulated sugar. The large selection of brands and product attributes offered by the company gives people the option to buy white sugar products they want. Consumers have to make decisions in every purchase of white sugar products. This study aims to find out the characteristics of white sugar consumers in Surakarta City supermarkets, analyze the influence of brand awareness/associations, perception of quality, and brand loyalty to brand equity in white sugar consumers in Surakarta City supermarkets, and analyze the influence of brand equity and product attributes on purchasing decisions in white sugar consumers in Surakarta City supermarkets. This research used descriptive method of analytics with a non-probability sampling method using 150 respondents. The method of data collection using interview method with questionnaire. Data analysis using structural equation modeling (SEM) methods with SmartPLS 3.3.3 software. The results showed that white sugar consumers in Surakarta City supermarkets were dominated by 17-30 years old, female gender, undergraduate education level, income of Rp1,500,001.00-Rp3,000,000.00 per month, family members 4 people, the amount of consumption 1.1-5 kg per month, with the gulaku white sugar brand. A significant variable affecting brand equity in white sugar consumers in Surakarta supermarkets is the perception of quality and brand loyalty. The brand awareness variable does not have a significant influence.
Perubahan Perilaku Komersial dan Marketable Surplus Para Petani Padi di Kabupaten Kebumen Ananda Budi Lestari; Endang Siti Rahayu; Sri Marwanti; Ernoiz Antriyandarti
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.83441

Abstract

Petani dalam usahatani mengalokasikan sebagian hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Akan tetapi, saat ini banyak petani diduga tidak lagi menyimpan sebagian hasil produksi guna memenuhi kebutuhan, sebaliknya petani menjual semua hasil produksinya sehingga mempengaruhi penawaran ke konsumen. Oleh karena itu, berubahnya kebiasaan petani tersebut, dapat mempengaruhi corak usahatani yang dilakukan petani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui marketable surplus padi, mengetahui tingkat komersialisasi pada petani padi, mengidentifikasi penyebab perubahan perilaku petani padi, serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen. Metode dasar yang dipergunakan di penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan survey di Kecamatan Ambal, Kecamatan Buluspesantren, dan Kecamatan Kebumen dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan tiga urutan kecamatan dengan produksi padi terbanyak di Kabupaten Kebumen. Penentuan daerah dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode penentuan sampel dilakukan menggunakan proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan 80 orang petani padi sebagai responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis marketable surplus, deskriptif, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen pada Tahun 2021 sebesar 4.142,75 Kg/UT atau 70,19% dan termasuk corak usahatani komersial (dijual). Penyebab perubahan perilaku petani dikarenakan adanya pengaruh dari revolusi hijau dan ditandai dengan tenaga kerja luar keluarga lebih banyak digunakan, sehingga sudah mengarah ke petani komersial. Faktor pendapatan total, luas lahan, dan status kepemilikan lahan berpengaruh positif terhadap marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen pada tingkat signifikansi 99% dan 95%.