This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Kartika Ivane Aulia
Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja di Sma Kesatrian 1 Kota Semarang Kartika Ivane Aulia; Irwan Budiono
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i3.2528

Abstract

Pendahuluan: Gizi lebih merupakan suatu permasalahan gizi di dunia yang masih menjadi fokus perhatian dan belum terselesaikan hingga saat ini. Secara umum, seseorang dengan status gizi lebih dapat disebabkan karena multifaktoral meliputi faktor genetik dan lingkungan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan pada 65 remaja usia 16 – 18 tahun di SMA Kesatrian 1 Semarang pada bulan Maret tahun 2023 didapatkan 30 remaja memiliki status gizi lebih dengan persentase 47%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian gizi lebih pada remaja di SMA Kesatrian 1 Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang ditetapkan yaitu 146 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik untuk uji multivariat. Penelitian di lakukan di SMA Kesatrian 1 Semarang pada bulan Mei – Juni 2023. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih yaitu tingkat kecukupan energi (p-value=0.002), tingkat kecukupan protein (p-value=0.005), tingkat kecukupan lemak (p-value=0.003), tingkat kecukupan karbohidrat (p-value=0.002), frekuensi konsumsi junk food (p-value 0.001) dan aktivitas fisik (p-value=0.005). Terdapat satu variabel yang tidak berhubungan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan sarapan (p-value=0.623). Simpulan: Variabel yang paling dominan untuk menduga kejadian gizi lebih pada remaja adalah frekuensi konsumsi junk food. Hal tersebut dikarenakan variabel frekuensi konsumsi junk food memiliki nilai OR=3.028 yang berarti berpotensi 3.028 kali lipat mengalami kejadian gizi lebih.