<![CDATA[Latar Belakang: Kanker leher rahim adalah suatu jenis penyakit yang bisa mengakibatkan atau menyebabkan kematian pada seorang perempuan atau wanita,tingginya angka kematian yang disebabkan oleh kanker karena masih rendahnya skrening, test untuk deteksi dini untuk melihat kanker servix.Rendahnya orang melakukan deteksi ini karena masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman terhadap manfaat dari test skrining tersebut untuk diri sendiri dan orang lain.Skrening kanker servik harusnya dilakukan setiap 6 bulan sehingga bila ditemukan hasil yang menyimpang secara dini maka pengobatan bisa dilakukan dan hasil bisa maksimal.Pemerintah sudah mengadakan program iVA test yang dilaksanakan di desa-desa tetapi hanya sedikit yang mau ikut periksa karena dengan alasan takut,malu,Metode: Penelitian dengan metode analitik korelasional dengan pendekatan coss sectional,popupasi yang dipakai adalah ibu-ibu pasanga usia subur yang dating ke Puskesmas Jetis.Tehnik sampling yang dipakai adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang.Alat pengumpulan data dengan kuesioner tertutup.olah data dengan Chi-Square.Hasil: Karakteritik responden sebagian besar berumur antara 20-35 tahun sebesar 67,4%,Pendidikan Sebagian besar SMA/sederajat 64,1%,Pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga sebesar 68,5%,Paritas Sebagian besar mempunyai anak 1-2 anak 91,3%,pengetahuan IVA test sebagian besar dengan kategori baik 62%,Kesadaran melakukan IVA test Sebagian besar tidak pernah yaitu 64,2%,hasil p value=0,045 yang artinya ada hubungan.Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang IVA test dengan kesadaran melakukan IVA test di Puskesmas Jetis Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Kesadaran, IVA Test, PUS]]>
