Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN PADA PASIEN UMUM DAN PESERTA BPJS DI PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG Kusyanti, Florentina; Yulilta, Ima Kristina
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional : Pemanfaatan Literasi Digital Dalam Publikasi Ilmiah
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN PADA PASIEN UMUM DAN PESERTA BPJS DI PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG ANALYSIS OF SERVICE QUALITY AND PATIENTS SATISFACTION IN GENERAL PATIENTS AND BPJS PARTICIPANTS AT MAGELANG DISTRICT PUSKESMAS Florentina Kusyanti1* , Ima Kristina Yulita21* Universitas Respati Yogyakarta, 2Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 1*florentinakusyanti@gmail.com , 2 yulitaimakristina@gamil.com *penulis korespondensi AbstrakPeneliti melihat fenomena pelayanan kesehatan di Puskesmas pada tahun 2015- 2018 yang kurang memuaskan terutama bagi pasien peserta BPJS. Hal ini karena tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan pasien masih kurang memuaskan, kadang–kadang hanya diberikan obat yang sama walaupun sebelumnya tidak ada perubahan, sehingga pasien peserta BPJS sering mencari cara untuk periksa ke dokter spesialis supaya segera sembuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien yang periksa ke puskesmas di Kabupaten Magelang. Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah Cros Sectional pada 130 pasien yang datang periksa ke puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan kuesioner. Analisis deskriptif dilakukan dengan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan kesehatan puskesmas sudah baik dan pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.Kata kunci: mutu pelayanan kesehatan, kepuasan pelangan Abstract Researchers see the health services phenomenon at public health service in 2015-2018 which is less satisfactory, especially for BPJS patients. This is because the follow-up of complaints submitted by patients is still unsatisfactory, sometimes they are only given the same medicine even though there were no changes before, so BPJS patients often try to check with a specialist to get better. This study aims to determine the health services quality and the patients satisfaction who go to public health service in Magelang Regency. The approach used in this study was Cros Sectional on 130 patients who came to the public health service. Data collection is done by observation, and questionnaires. Descriptive analysis was carried out with SPSP 22.The results showed that the health services quality at the public health service was good and the patients were satisfied with the services provided by the public health serviceKeywords: health services quality, customer satisfaction
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG NAPZA DAN ETIKA PERGAULAN REMAJA DI SMA NEGERI 1 SAPURAN WONOSOBO Kusyanti, Florentina
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 4, NO 2 (2021) : AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jpdb.v14i2.141

Abstract

Problems that existed in State Senior High School 1 Sapuran is still there are students who do not know about the ethics of teenage association, so that students sometimes less know to talk with whom so there are some students are less polite both with teachers and with more administration -moremore, the messenger.ini also when sms is also still lack of application about ethics, in addition to this in today's wonosobo region including the growth of drug users is very high ie from January samapai April there are 3 cases about drugs.The Methods of Activity:His method with the students collected in the hall was given lectures and question and answer and then given a questionnaire to find out whether the material provided useful for students.The Aims of this ActivityThis devotion aims to implement tri darma college and to share knowledge in others, especially for students of SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo, so that after given counseling students will be aware about the importance of school ethics and drug enforcement.The Results of this ActivityThis devotion was attended by 159 students and students are very enthusiastic in following this pantuluhan, there are some students who ask, and the result of questionnaires of students, teachers and Schools expects this counseling held every year so that sustainableKeywords: Drugs, Ethics Intercourse Teens 
PERAN BIDAN DALAM PEMBERIAN KONSELING PADA PELAKSANAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS Florentina Kusyanti
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 21, No 1 (2022): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v21i1Supp.5473

Abstract

Pregnancy is a gift to be grateful for, but pregnancy is a condition of a person who is very vulnerable to a disease, psychology because during pregnancy there are many changes in the mother due to hormonal influences so that it requires the attention of both the family and health workers who are entitled to provide services. This study aims to find out how the role of midwives in counseling in the implementation of integrated Antenatal Care (ANC) at the puskesmas. The design of this study was qualitative with observations and interviews. that the age of the majority of respondents aged between 40-50 years amounted to 71.43%, Education Most had DIV education 42.86% Length of work Most of the years worked between 26-35 years amounted to 42.86%. but still done by the midwife. The conclusion is not all midwives provide counseling to pregnant women during integrated ANC services.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KLIMAKTERIUM DENGAN KESIAPAN IBU MENGHADAPI MASA KLIMAKTERIUM DI PADUKUHAN PUNDUNG TIRTOMARTANI KALASAN Florentina Kusyanti
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.656 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v3i2.120

Abstract

Latar Belakang: Masa klimakterium merupakan masa peralihan dari masa reproduksi ke masa senium, dimana seorang wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik maupun psikis. Dalam perubahan itu, seorang wanita membutuhkan kesiapan untuk menerima suatu keadaan yang dialaminya. Kesiapan akan dipengaruhi oleh pengetahuan seorang wanita tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan, dari 10 orang ibu terdapat 3 ibu (30%) memiliki pengetahuan yang baik dan 7 ibu (70%) memiliki pengetahuan yang kurang mengenai klimakterium. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu tentang klimakterium di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan dapat mempengaruhi kesiapan ibu dalam menghadapi masa klimakterium.Metode: Penelitian dilaksanakan di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan. Menggunakan metode deskriptif korelasional dan desain penelitiannya adalah cross-sectional. Subyek penelitian adalah ibu yang berusia 40-49 tahun dan masih mengalami haid. Penelitian ini menggunakan teknik sampel total sampling dan sampel di penelitian ini adalah 48 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil: Ibu di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan mayoritas (58,3%) berada pada umur 40-45 tahun, mayoritas (33,3%) berpendidikan SMP, mayoritas (83,3%) bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan mayoritas (87,5%) mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Mayoritas (60,4%) pengetahuan ibu di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan berada dalam kategori baik, sedangkan (39,6%) berada dalam kategori cukup. Mayoritas (66,7%) ibu di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan pada tahun 2014 mempunyai kesiapan dalam kategori siap, sedangkan (33,3%) ibu mempunyai kesiapan dalam kategori tidak siap. Hasil survey deskriptif yang didapat chi-square hitung adalah 17,423 dan p-value adalah 0,000. Nilai C (koefisien kontingensi) = 0,516 yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang klimakterium dengan kesiapan ibu menghadapi masa klimakterium di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan dan memiliki keeratan yang sedang.Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang klimakterium dengan kesiapan ibu menghadapi masa klimakterium di Padukuhan Pundung Tirtomartani, Kalasan. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Kesiapan, Klimakterium
Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa-siswi di SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah Florentina Kusyanti
Journal of Community Empowerment for Health Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.181 KB) | DOI: 10.22146/jcoemph.40538

Abstract

There were some students that spit their saliva out of the windows and spit their saliva outwhen they were in the classroom. There were also some teachers who were smoking in inappropriate place and some students who were throwing rubbish, such as candies wrap, anywhere. Teachers and students were still having low concern in maintaining the toilet and shower, hence the toilet and shower were still smelly and dirty. This activity was intended to implement “tri dharma perguruan tinggi” and to share the knowledge to other people, especially for students of SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo. Hopefully, at the end of this activity, the students would realize the importance of implementing program called Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) or Healthy and Clean Behavior in the School. This community empowerment was carried out in one day in July 2016, in SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo, Central Java. In this community empowerment, there is no pre-test, but two months of observation have been carried out after the activity. The method that used for health education is counseling. Students are collected in the hall then given material through Microsoft PowerPoint software with lectures, questions, and answers thenfollowed by a post-test to find out whether the material provided is useful in increasing the knowledge and application of Healthy and Clean Behavior for students. From the results of observations on 159 students, it is known that their knowledge is good. The post-test results showed that 81.8% of students had good knowledge. The application of Healthy and Clean Behavior during the observation period in two months after counseling was good, not much rubbish was scattered in the yard.
PENGARUH PELATIHAN TENTANG RILEKSASI DENGAN NAFAS PANJANG, MASAGE DAN PIJAT EFLURIT PADA IBU HAMIL DI TRIMESTER III Florentina kusyanti; Ian Rossalia Pradita Puteri
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.361

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu anugerah yang selalu ditunggu oleh keluarga muda untuk melengkapi keluarga,tetapi keadaan suatu ibu yang hamil adalah suatu keadaan yang rentan,lebih-lebih ibu hamil pada trimester III sering  banyak keluhan yang dirasakan oelh ibu hamil karena kehamilan sudah dekat dengan persalinan dan kehamilan sudah tua,sehingga keadaan seperti ibu hamil trimester III sangat perlu diberikan materi dan penadampimgan untuk rasa nyari yang sering timbul diakhir kehamilan dan pada saat persiapan persalinan pada kala 1,maka dengan diberikan pelatihan cara-cara releksasi dengan nafas Panjang,massage,dan pijat eflurit  maka akan sangat membantu untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul karena pengaruh hormone persalinan,karena pijat eflusit juga bisa dilakukan oleh suami sehingga bisa meningkatkan support mental bagi ibu yang akan melahirkan sehingga akan meningkatkan semangat ibunya. Tujuan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan suami tentang cara-cara rileksasi dengan nafas Panjang,massage dan pijat eflurit pada kehamilan tri mester IIIMetode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analitik yang penelitiannya dilaksanakan di Kelas ibu hamil yang diadakan di PMB wilayah Desa Maguwoharjo Depok Sleman.Yogyakarta,dimana pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2019.Jumlah Sampel sejumlah  22 responden,Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling Alat yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan Wawancara dengan ,untuk olah datanya dengan univariat dan bivariat.Hasil: Karakteritik umur Sebagian besar  berumur 26-35 tahun sebesar 45,45 %,Jenis kelamin Sebagian besar  perempuan sebesar 54,55 %,Umur kehamilan mayoritas berumur  29-36 minggu sebesar 66,67%,Paritas paritas 1 sebesar 40,91%, 2.   Tingkat pengetahuan  peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan Sebagian besar cukup sebesar 59,09%sedangkan hasil sesudah mengikuti pelatihan dengan hasil.Sebagian besar baik sebesar 54,55%, 3.       Hasil uji T didapatkan bahwa t hitung -5,594 disini menunjukkan bahwa nilai peserta sebelum mengikuti pelatihan lebih rendah dibandingkan dengan sesudahnya,selain itu nilai signifikasinya (p) dengan nilai 0,000 yang artinya nilai p<0,05,ada beda rata-rata sebelum dan sesudahnya pelatihanKesimpulan: ada pengaruh dalam pemberian pelatihan
EFEKTIFITAS PERAN PIMPINAN DALAM PELAKSANAAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Florentina Kusyanti; Ima Kristina Yulita
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.463 KB) | DOI: 10.35842/mr.v15i2.272

Abstract

Background: Individual health is everyone's needs and rights, but for health-related issues it is the responsibility of all levels of Indonesian society both private and Government agencies. On the results of disease evaluation from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia concerning the development of diseases that there is a changefrom infectious diseases to non-communicable diseases caused by the lack of population activity by 26.1%, drinking alcohol 4.6%, consuming less vegetables and fruit by 93.5%.A healthy village is a village that is clean and organized and the level of understanding of health for the community is good and wants to carry out activities that support to improve the health of all people in the community.Objective: to find out how effective the leadership's role is in implementing the movement for a healthy lifestyle.Methods: The case study research design was qualitative, for the research technique used was a pusposive sampling technique. Data collection was carried out by 2 graduate students by means of in-depth interviews and documentation studies. The main informants were the lurah pak, and the 6 angarang triangulation information consisting of from the village midwife, the head of the village PKK, the head of the health cadre, and 3 hamlet heads in the village of mertoyudanResults: observation and interviews with informants that the role of leaders in the implementation of the movement for healthy living is not yet optimal, because the village head has invited to do the germas but subordinates have not carried out the maximum and have not given concrete examples of implementation that can be emulated by the community in carrying out the community movement for healthy living the level of knowledge is good.Conclusion : the role of leaders in the implementation of the movement for healthy living is not yet optimal, because the village head has invited to do the germas but subordinates have not carried out the maximum and have not given concrete.
ANALISIS KOMPREHENSIF FAKTOR KEPERCAYAAN DIRI PADA IBU MENYUSUI Lestariningsih Lestariningsih; Florentina Kusyanti
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v3i2.126

Abstract

Latar Belakang: Seorang ibu juga memerlukan beberapa hal agar bisa mencapai kesuksesan dalam menyusui, diantaranya adalah bayi harus menyusu di areola, meningkatkan frekuensi menyusui, ibu harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan yang membantu produksi ASI, ibu juga harus mendapat dukungan dan motivasi dari keluarga terutama dari suami, dan ibu harus rileks saat menyusui. Beberapa faktor pendukung lainnya yang juga sangat berpengaruh yakni pengetahuan ibu tentang ASI, kepercayaan diri ibu saat menyusui, peran tenaga kesehatan terhadap konseling dan promosi kesehatan tentang ASI juga sangat penting. Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap gejala aspek kelebihan yang dimiliki oleh individu dan keyakinan tersebut membuatnya mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri ibu menyusuiMetode: Metode yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dan uji analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: hasil umur mayoritas berumur antara 20 – 35 tahun sebesar 89,295 , pendidikan dasar 44,64%, pekerjaan tidak bekerja sebesar 50%, usia kehamilan aterm 87,5%, jenis persalinan spontan 85,71%, paritas sebaian besar multiparitas sebesar 67,86%, bentuk putting sebagian besar menonjol sebesar 69,64%, IMD sebagian besar sudah sebesar 71,43%, keberhasilan IMD sebagian besar berhasil sebesar 73,42%, sedang untuk kepersertaan jaminan kesehatan sebagian besar memilki jamkesmas 42,86%, BPJS 35,71%, Pengetahuan tentang ASI sebagian besar baik sebesar 44,64%, kepercayaan diri ibu menyusui sebagian besar kategori tinggi sebesar 75%, untuh tabulasi silang yang ada hubungan signifikan hanya pengetahuan dengan kepercayaan diri ibu menyusuiKesimpulan: Tidak ada hubungan  faktor persepsi, faktor proses persalinan, faktor umur, faktor pendidikan, faktor pekerjaan, faktor paritas, faktor informasi dan faktor bentuk puting dengan Kepercayaan diri pada ibu menyusui. Sedangkan faktor pengetahuan berhubungan dengan Kepercayaan diri pada ibu menyusui dengan p – 0.000 Kata Kunci: Kepercayaan Diri, Menyusui
PENGARUH PELATIHAN TENTANG RILEKSASI DENGAN NAFAS PANJANG, MASAGE DAN PIJAT EFLURIT PADA IBU HAMIL DI TRIMESTER III Florentina kusyanti; Ian Rossalia Pradita Puteri
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.361

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu anugerah yang selalu ditunggu oleh keluarga muda untuk melengkapi keluarga,tetapi keadaan suatu ibu yang hamil adalah suatu keadaan yang rentan,lebih-lebih ibu hamil pada trimester III sering  banyak keluhan yang dirasakan oelh ibu hamil karena kehamilan sudah dekat dengan persalinan dan kehamilan sudah tua,sehingga keadaan seperti ibu hamil trimester III sangat perlu diberikan materi dan penadampimgan untuk rasa nyari yang sering timbul diakhir kehamilan dan pada saat persiapan persalinan pada kala 1,maka dengan diberikan pelatihan cara-cara releksasi dengan nafas Panjang,massage,dan pijat eflurit  maka akan sangat membantu untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul karena pengaruh hormone persalinan,karena pijat eflusit juga bisa dilakukan oleh suami sehingga bisa meningkatkan support mental bagi ibu yang akan melahirkan sehingga akan meningkatkan semangat ibunya. Tujuan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan suami tentang cara-cara rileksasi dengan nafas Panjang,massage dan pijat eflurit pada kehamilan tri mester IIIMetode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analitik yang penelitiannya dilaksanakan di Kelas ibu hamil yang diadakan di PMB wilayah Desa Maguwoharjo Depok Sleman.Yogyakarta,dimana pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2019.Jumlah Sampel sejumlah  22 responden,Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling Alat yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan Wawancara dengan ,untuk olah datanya dengan univariat dan bivariat.Hasil: Karakteritik umur Sebagian besar  berumur 26-35 tahun sebesar 45,45 %,Jenis kelamin Sebagian besar  perempuan sebesar 54,55 %,Umur kehamilan mayoritas berumur  29-36 minggu sebesar 66,67%,Paritas paritas 1 sebesar 40,91%, 2.   Tingkat pengetahuan  peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan Sebagian besar cukup sebesar 59,09%sedangkan hasil sesudah mengikuti pelatihan dengan hasil.Sebagian besar baik sebesar 54,55%, 3.       Hasil uji T didapatkan bahwa t hitung -5,594 disini menunjukkan bahwa nilai peserta sebelum mengikuti pelatihan lebih rendah dibandingkan dengan sesudahnya,selain itu nilai signifikasinya (p) dengan nilai 0,000 yang artinya nilai p<0,05,ada beda rata-rata sebelum dan sesudahnya pelatihanKesimpulan: ada pengaruh dalam pemberian pelatihan
EFEKTIFITAS PEMBERIAN EDUKASI TENTANG ETIKA PERGAULAN REMAJA DENGAN PENERAPAN ETIKA PERGAULAN REMAJA DI SMA Florentina Kusyanti
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.395

Abstract

Latar Belakang : Etika pergaulan sangat penting bagi remaja lebih-lebih remaja setingkat SMA karena remaja SMA itu remaja yang belum bisa dilepas begitu saja tetapi masih memerlukan pendampingan baik dari orang tua maupun pendampingan dari orang lain.Pergaulan yang dilakukan orang remaja harus memiliki etika karena seorang yang tidak memiliki etika maka akan merusak hubungan dengan orang lain,lebih-lebih anak remaja SMA sangat perlu penerepan etika pergaulan baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat umum,karena anak SMA sebagai seorang yang berpendidikan sehingga harus memberikan contoh yang baik dalam pergaulan,selain itu menjaga jangan sampai remaja terjerumus dalam pergaulan bebas.Untuk menjaga remaja ini memiliki etika pergaulan yang baik maka sangat diperlukan diberikan edukasi dan pengawasan secara berkala atau terus menerus.Tujuan : untuk mengetahui efektifitas pemberian edukasi tentang etika pergaulan terhadap penerapan etika pergaulan disekolah dan dimasyarakat umum.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi yang penelitiannya dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sapuran kelas XII wilayah Dinas pendidikan kabupaten Wonosobo jawa tengah, dimana pengambilan data dilaksanakan pada tanggal November 2018 – januari 2019. Jumlah Sampel sejumlah 154 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner. responden,Tehnik pengambilan data dengan total sampling Pengolahan dengan Distribusi frekuensi, Costab.Hasil: untuk hasil penelitian karakteristik umur paling banyak umur 17 tahun sebesar 50,6%,Pendidikan orang adalah sekolah dasar sebesat 66,2%,Pekerjaan orang adalah wiraswasta sebesar 31,2%,Selain untuk hasil pengetahuan tentang etika pergaulan hasil baik sebesar 96,1%,sedangkan untuk penerapan dengan kategori baik sebasar 89,6%,Maka klo dilihat hasil hubungan antara pengetahuan dengan penerapan etika pergaulan nilai pearson chisquare test di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0.137 dan nilai chisquare sebesar 3,975 Karena tabel silang (cross tabulation) 2x2 dan 0% cell expected (< 5), maka menggunakan nilai continuity correction. Pada nilai continuity correction sebesar 2,715 dan signifikansi p-value 0.257 (>0.05) maka hipotesis null (H0) diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara edukasi etika pergaulan dengan penerapan etika pergaulan.Kesimpulan: Sangat efektif pemberian edukasi etika pergaulan terhadap penerapan etika pergaulan di SMA.