This Author published in this journals
All Journal Jurnal Fisika Unand
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Estimasi Faktor Transfer Radionuklida Alam Tanah ke Beras dan Dosis Internal Tahunan Pada Penduduk di Sekitar Geotermal Solok Selatan Afifah Nabilah; Sri Oktamuliani; Leli Nirwani
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.1.96-102.2024

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang nilai faktor transfer radionuklida alam 226Ra, 232Th, dan 40K dari tanah ke beras dan perkiraan dosis efektif tahunan yang diterima penduduk di daerah geotermal Solok Selatan. Tujuan penelitian ini untuk memperkirakan faktor transfer alami dari tanah dan beras dan dosis efektif tahunan penduduk di jalur geotermal Solok Selatan. Penelitian dilakukan pada tiga kecamatan, yaitu pada Kec. Sungai Pagu, Kec. Pauh Duo, dan Kec. Sangir di Kabupaten Solok Selatan dengan total enam sampel tanah dan enam sampel beras. Aktivitas spesifik radionuklida diukur menggunakan spektrometer gamma. Rata-rata konsentrasi radionuklida alam yang diperoleh pada sampel tanah yaitu 226Ra sebesar (17,09 ± 0,75) Bq/kg, 232Th sebesar (30,01 ± 0,99) Bq/kg, dan 40K sebesar (214,1 ± 0,87) Bq/kg. Konsentrasi radionuklida alam yang diperoleh dalam beras yaitu 226Ra dengan rata-rata (59,36 ± 0,33) Bq/kg, 232Th dengan rata-rata (0,10 ± 0,11) Bq/kg, dan 40K dengan rata-rata (37,75 ± 1,58) Bq/kg. Penelitian ini menunjukkan bahwa sampel tanah yang berada pada jalur geotermal memiliki konsentrasi tertinggi yaitu Nagari Koto Baru, Kec. Sungai Pagu. Nilai faktor transfer radionuklida pada beras tertinggi pada unsur 226Ra sebesar 5,59 terletak di daerah Koto Baru. Perkiraan dosis efektif perorangan tertinggi diperoleh yaitu 226Ra sebesar 2,97 mSv/tahun, 232Th sebesar 0,002 mSv/tahun, 40K sebesar 0,022 mSv/tahun. Nilai dosis efektif yang diperoleh tergolong aman untuk penduduk, karena lebih rendah dari batas dosis yang direkomendasikan oleh United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation, kecuali pada unsur 226Ra yang terdapat pada sampel daerah Koto Baru