Hasria Hasria
Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik Fluida Hidrotermal Endapan Emas Orogenik di Pegunungan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria Hasria; Arifudin Idrus; I Wayan Warmada
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 20 No. 2 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v20i2.427

Abstract

Recently, gold exploration activities  are not only focused along volcanic-magmatic belt but also starting to shift along metamorphicand sedimentary terrains. The purpose of this study is to analyses the characteristics hydrothermal fluids gold deposits t in the Rumbia Mountains, Bombana Regency, Southeast Sulawesi. There are three generations of veins identified including the first is parallel to the foliations, the second crosscuts the first generation of veins/foliations, and the third is of laminated deformed quartz+calcite veins at the late stage. Temperature of homogenization (Th) and salinity at Rumbia Mountain of the first vein vary from 220 to 355.30oC and 6.74 to 10.11 wt. % NaCl eq., respectively. The second generation vein was originated at Th of 157 to 255.50oC and salinity of 3.39 to 6.88 wt.%NaCl eq., whereas the third generation vein formed at lowest Th varying from 104.40 to 265.90oC and less saline fluid at salinity range between 0.18 and 6.30 wt.% NaCl eq. The result of temperature formation value correlation to the depth of the formation of orogenic gold deposits in Rumbia Mountain is indicated to form on sub-greenschist to greenschist facies at depth of about 4-8 kilometers and formation temperature between 104.40 - 355.30oC at zone epizonal and mesozonal. Based on characteristics fluids inclusion discussed above, the primary metamorphic-hosted gold mineralization type at Rumbia Mountain tends to meet the criteria of orogenic gold type.  Keyword : fluid iclusion, quartz veins, Rumbia mountain, orogenic gold deposits.
Perubahan Komposisi Batuan Metamorf Akibat Proses Alterasi Hidrotermal pada Endapan Emas di Pegunungan Rumbia, Pada Lengan Tenggara Pulau Sulawesi Hasria Hasria; Arifudin Idrus; I Wayan Warmada
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 21 No. 3 (2020): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v21i3.477

Abstract

Pada proses alterasi hidrotermal, reaksi batuan samping dengan fluida hidrotermal yang melewatinya akan  menyebabkan perubahan komposisi (oksida/unsur) pada batuan yang dilewati maupun pada fluida itu sendiri. Perhitungan perubahan oksida/unsur bertujuan untuk menentukan oksida/unsur dalam batuan yang bertambah atau berkurang karena proses alterasi hidrotemal, dilakukan dengan menggunakan analisis ICP-AES (Inductively Coupled Plasma Atomic Emission  Spectroscopy) dan ICP-MS (Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa oksida/unsur yang immobile umumnya relatif tidak mengalami perubahan komposisi selama proses alterasi hidrotermal berlangsung,  sedangkan oksida/unsur mobile umumnya mengalami penambahan dan pengurangan selama proses alterasi hidrotermal berlangsung. Pada alterasi propilitik, oksida/unsur mobile yang mengalami penambahan adalah As, Zr, Cu, Sb, Ca, CaO, MgO, MnO dan SiO2 dan yang mengalami pengurangan adalah U, Th, Co, Sn, Sr, Nb, Ba, K, Au, Pb, Zn, V, Fe, K2O, Na2O dan Fe2O3. Pada alterasi serisitik, oksida/unsur mobile yang mengalami penambahan adalah Sb, Zr, Ag, Pb, K, Na2O, SiO2 dan yang mengalami pengurangan  adalah U, Th, Co, As, Nb, Ba, Sn, Sr, Ca, S, Au, V, Zn, Cu, Fe, K2O, MnO, CaO, MgO, Fe2O3. Pada alterasi argilik, oksida/unsur mobile yang mengalami penambahan adalah  Sb, Fe, S, Cu, Zr, Ba, As, Au, Zn, V, dan SiO2 sedangkan yang cenderung mengalami pengurangan adalah Ca, U, Th, Nb, Sn, Sr, Co, Pb, K, CaO, Na2O, MnO, MgO, K2O dan Fe2O3.Katakunci : Alterasi hidrotermal, Pegunungan Rumbia, Kabupaten Bombana, perubahan oksida/unsur, mobile, immobile.
Geologi Pegunungan Mendoke, Lengan Tenggara Pulau Sulawesi, Indonesia Hasria Hasria; Arifudin Idrus; I Wayan Warmada
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 22 No. 3 (2021): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v22i3.581

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pegunungan Mendoke pada Lengan Tenggara Pulau Sulawesi Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi di Pegunungan Mendoke. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, pekerjaan lapangan, analisis laboratorium berupa analisis petrografi, serta interpretasi data labororium dan  hasil pengamatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa geomorfologi di daerah penelitian terdiri atas 3 (tiga) satuan, yaitu satuan dataran rendah, satuan perbukitan rendah berlereng sangat landai hingga agak curam dan  satuan pegunungan berlereng agak curam hingga sangat curam. Adapun stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 7 (tujuh) satuan, yaitu Satuan Sekis Mengkoka, Satuan Sekis Pompangeo, Satuan Intrusi Diorit, Satuan Serpentinit Harzburgit Ultramafik, Satuan Batupasir Konglomerat Langkowala, Satuan Batupasir Boepinang dan Satuan Endapan Aluvial. Daerah penelitian dikontrol oleh struktur geologi berarah tenggara-baratlaut dan  timur-barat. Katakunci: Pegunungan Mendoke, geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi.
Protolit Batuan Metamorf di Pegunungan Rumbia Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia Hasria Hasria; Arifudin Idrus; I Wayan Warmada
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 23 No. 1 (2022): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v23i1.638

Abstract

Penyelidikan ini dilakukan di Pegunungan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis protolit batuan metamorf di daerah Pegunungan Rumbia. Metode penyelidikan yang digunakan adalah studi pustaka, pekerjaan lapangan, analisis laboratorium dengan metode petrografi dan ICP-AES (Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy) serta interpretasi data. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa protolit batuan metamorf di Pegunungan Rumbia berasal dari batuan sedimen, yakni batuan pelitik dan greywacke pada fasies sekis hijau dengam derajat metamorfisme mulai sangat rendah hingga sedang.Katakunci: Batuan sedimen, greywacke, pelitik, protolit, sekis hijau.