Imam Setiadi
Geofisika Gayaberat, Geomagnetik dan Geolistrik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Delineasi Batuan Granit dan Sedimen Daerah Bintan dan Sekitarnya, Kepulauan Riau Berdasarkan Analisis Data Gayaberat Imam Setiadi; Noorcahyo D. Aryanto; Nazar Nurdin
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 22 No. 3 (2021): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v22i3.594

Abstract

Kepulauan Riau merupakan bagian dari jalur granit utama pembawa mineral dan timah, cebakan atau pengkayaan mineral diperkirakan terakumulasi sebagai endapan plaser Kuarter yang menempati lembah purba. Studi mengenai penyebaran batuan granit dan sedimen berdasarkan analisis data gayaberat di daerah ini belum pernah dilakukan. Pada eksplorasi sumberdaya mineral khususnya timah dan unsur tanah jarang, informasi mengenai keberadaan batuan granit penting dilakukan untuk mengetahui batuan sumber mineral tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pola penyebaran batuan granit dan batuan sedimen yang terdapat pada daerah Pulau Bintan dan sekitarnya. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan analisis data gayaberat menggunakan analisis spektral dan bandpass filter, serta pemodelan 3D inversi. Hasil analisis spektral menunjukkan ketebalan batuan sedimen rata-rata diperkirakan sebesar 1,25 km, sedangkan hasil aplikasi bandpass filter menggunakan panjang gelombang cutoff dengan batas bawah 10.000 m dan batas atas 30.000 m digunakan untuk menentukan anomali regional dan residual. Hasil analisis kualitatif memperlihatkan bahwa batuan sedimen menempati bagian baratlaut, tenggara dan baratdaya daerah penelitian, sedangkan pola penyebaran batuan granit mempunyai arah relatif baratlaut-tenggara dan utara-selatan sesuai dengan penyebaran kecenderungan regional jalur granit. Hasil pemodelan inversi 3D gayaberat menunjukkan bahwa batuan granit mempunyai nilai rapat massa rata-rata sebesar 2,65 gr/cc dan batuan sedimen mempunyai nilai rapat massa sekitar 2,4 gr/cc. Batuan granit yang muncul berdasarkan model merupakan batolit dan pada bagian atas mengalami pelapukan, batuan granit yang tererosi selanjutnya terdendapkan yang mengisi lembah-lembah sebagai batuan sedimen yang kemungkinan membawa mineral-mineral ekonomis di daerah penelitianKatakunci:  Batuan granit dan sedimen, gayaberat, bandpass filter, pemodelan 3D, Pulau Bintan, Riau.
Interpretasi Geologi Cekungan Singkawang, Kalimantan Barat, Berdasarkan Analisis Data Gayaberat dan Seismik Imam Setiadi; Ahmad Setiawan; M. Andri Syahrir Iskandar
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 24 No. 2 (2023): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i2.728

Abstract

Cekungan Singkawang merupakan salah satu cekungan sedimen di Indonesia yang belum dieksplorasi secara optimal. Cekungan ini berumur Pra-Tersier dan secara ekonomis belum cukup terbukti sebagai cekungan berpotensi minyak dan gas bumi, hal ini disebabkan masih sangat jarang data seismik dan belum adanya data pemboran. Namun demikian hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem petroleum cekungan Singkawang berdasarkan informasi geologi terdapat hal yang menarik, dimana Formasi Sungai betung dan Banan diduga sebagai batuan induk dan Formasi Pendawan sebagai reservoir dan tudung. Hal ini menandakan bahwa pada cekungan ini terdapat sistem petroleum yang aktif. Atas dasar ini akan dilakukan interpretasi geologi bawah permukaan berdasarkan data gayaberat dan seismik dengan tujuan untuk mendelineasi sub-cekungan sedimen, mengetahui konfigurasi batuan dasar, menginterpretasi pola struktur serta data seismik digunakan untuk mengetahui perlapisan formasi batuan sedimen. Analisis data gayaberat dilakukan menggunakan teknik analisis spectral, bandpass filter serta pemodelan 2D, sedangkan analisis data seismik dilakukan dengan cara picking horizon. Hasil analisis gayaberat menunjukkan bahwa pola sub-cekungan sedimen di daerah penelitian adalah sebanyak 7 sub-cekungan sedimen dengan ketebalan rata-rata berdasarkan analisis spectral adalah sebesar 2.26 Km. Pola kelurusan dan penyebaran sub-cekungan sedimen mempunyai arah relatif timur-barat. Berdasarkan hasil pemodelan 2 dimensi dapat di interpretasikan bahwa batuan dasar (basement) adalah batuan metamorfik dengan nilai densitas 2.75 gr/cc dan batuan sedimen dengan nilai densitas 2.3 gr/cc. Hasil interpretasi seismik menunjukkan bahwa di atas batuan dasar diendapkan Formasi Pendawan, Kayan dan Formasi Payak. Hasil delineasi sub-cekungan sedimen secara regional dan interpretasi data seismik diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui pola rendahan (depocenter) dan tinggian (basement high), serta struktur dalam rangka untuk pengembangan rencana ekplorasi migas pada Cekungan Singkawang.Kata kunci: Gayaberat, Seismik, Pola struktur, Cekungan Singkawang