Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INQUIRY DENGAN PENDEKATAN ATI UNTUK MENFASILITASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA ., Risnawati
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Matematika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.564 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini mengembangkan bahan ajar yang valid dan praktis untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UIN SUSKA RIAU. Strategi penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Pengembangan (Development Research). Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: tahap analisis muka-belakang (front-end analysis), tahap prototype dan tahap penilaian (assessment). Kegiatan pada tahap analisis muka belakang yang dilaksanakan meliputi menganalisis materi yang dikuliahkan, analisis bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran, merivieu literatur tentang pembelajaran, interviu dengan teman sejawat dalam hal ini dosen pengampu mata kuliah, serta mempelajari karakteristik mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis muka belakang telah diperoleh prototipe bahan ajar yang kemudian dikonsultasikan kepada pakar. Prototipe ini selanjutnya divalidasi oleh 5 (lima) orang pakar yang terdiri dari 2 (dua) orang pakar konstruk/rancangan dari Universitas Negeri Suska Riau, 3 (tiga) orang pakar kontent/isi dari Universitas Negeri Suska Riau dan Universitas Negeri Padang. Kegiatan tahap praktikalitas diujicobakan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Suska Riau semester 2 (dua) dan diamati oleh 2 (dua) dosen pengamat. Kegiatan pengamatan efektifitas dilakukan sejalan dengan tahap praktikalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) bahan ajar yang dirancang sudah valid (meliputi validitas isi dan konstruk) dari sudut pandang pakar media dan teknologi pendidikan, serta pakar matematika; 2) penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran tidak mengalami hambatan yang berarti, dalam arti praktis penggunaannya menurut penilaian observer dan mahasiswa serta dosen. Kata Kunci: Bahan ajar, Inquiry, Valid dan Praktis
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN ., Risnawati; Hayati, Ida; ., Mariani
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.693 KB)

Abstract

Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan saat ini di negara Indonesia.Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehataan bangsa.Sehingga masalah kesehatan anak menjadi prioritas agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik maupun psikologis.Salah satu dari masalah anak secara psikologis adalah masalah mental emosional yang dapat mengakibatkan gangguan emosi dan mental yang tidak sehat dimana salah satu faktor penyebabnya adalah pola asuh orangtua.Untuk mengetahui gambaran metode koesioner masalah mentalemosional untuk mendeteksi dini penyimpangan mental emosional pada anak usia 4-6 tahundi TK Negeri 1 Samarinda.Desain penelitian ini adalah studi Deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan umtuk memberikan gambaran suatu fenomena yang terjadi.Penelitian ini menggunakan subyek penelitian yaitu orang tua murid usia4-6 tahun.Dengan menggunakan alat ukur Quisioner, KMME.Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat.Penelitian ini didapatkan mayoritas anak tidak mengalami masalah mental emosional (normal) sebanyak 67 anak (63.2%) dari 106 responden, anak dengan perkembangan yang meragukan sebanyak 20 anak (18.9%) dari 106 responden dan anak dengan perkembangan yang menyimpang sebanyak 19 anak (17.9%) dari 106 responden. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi masalah mental emosional pada anak usia 4-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda adalah pola asuh orang tua, lingkungan, status gizi, sosial budaya, keluarga dan faktor internal (dari dalam diri) serta faktor ekternal dapat mempengaruhi tumbuh kembang, psikologi mental emosional anak usia 4-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda. Penulis memberikan saran kepada Sekolah terkait KMME (Koesioner Masalah Mental Emosioanal) dapat dijadikan salah satu pilihan alat dalam melakukan deteksi dini masalah perkembangan anak, sehingga diharapkan agar sekolah melakukan deteksi dini secara rutin sehingga kegiatan stimulasi terhadap anak bisa lebih akurat.