Okotra Susanti
Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Teknik Evakuasi, Resusitasi Jantung Paru dan Oksigen Administrasi Sebagai Upaya Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Bencana pada Kelompok Pembudidaya Ikan di Pantai Sari Ringgung Rachmad Caesario; Darma Yuliana; Putu Cinthia Delis; Okotra Susanti
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7977

Abstract

Ketika terjadi suatu kecelakaan, evakuasi korban adalah salah satu tahapan dalam pertolongan pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yang aman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Kecepatan evakuasi merupakan salah satu tujuan penting dalam pertolongan gawat darurat. Di Pesawaran, Pantai Sari Ringgung menjadi salah satu destinasi wisata dan juga kegiatan budidaya ikan air laut. Aktifitas yang di lakukan di daerah ini tidak luput dari kecelakaan yang dapat memakan korban. tenaga kerja di KJA juga menghadapi bahaya yang sama antara lain ombak, lantai licin, duri ikan, terjepit, bahan bakar mesin kompresor, selang api korosif, tekanan udara pada tabung mesin kompresor, tuas terlepas, karang, gigitan biota laut, selang tertekuk, terputus, atau bocor dan tubuh yang tersangkut baling-baling kapal. Lokasi KJA yang berada di tengah peairan yang dalam terutama yang berada di tengah laut dan sulit terjangkaunya akses fasilitas kesehatan seperti klinik atau rumah sakit perlu menjadi perhatian pembudidaya KJA sehingga tersedianya alat keselamatan/APD (Alat Perlindungan Diri) serta peralatan P3K sangat penting keberadaanya. Selain sarana prasarana yang memadai, tenaga kerja yang terlibat di KJA juga perlu untuk memahami dasar-dasar keselamatan kerja untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Pada kegiatan pengabdian ini kelompok pembudidaya ikan akan diberikan pelatihan dalam melakukan evakuasi korban, pernapasan buatan/ resusitasi jantung paru (RJP), serta pengoperasian oksigen darurat. Berdasarkan hasil evaluasi, melalui kegiatan pelatihan maka pemahaman mitra mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan meningkat hingga 100%, serta terdapat 66,7% mitra dapat malaksanakan RJP dengan baik.