Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talk Stick pada kelas X IPA (IPA) di SMAN 18 Gowa, (2) gambaran rata-rata hasil belajar matematika prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non-Example pada siswa kelas X IPA SMAN 18 Gowa, (3) apakah ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talk Stick dan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non-Example pada siswa kelas X IPA di SMAN 18 Gowa, (4) apakah ada perbedaan yang signifikan skor prestasi belajar antara siswa yang memiliki motivasi tinggi, sedang, dan rendah pada siswa kelas X IPA di SMAN 18 Gowa, dan (5) apakah ada interaksi model pembelajaran kooperatif dengan motivasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X IPA di SMAN 18 Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis varians dua arah (ANAVA) dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talk Stick adalah 88,7 dari nilai ideal 100 dengan kategori sangat tinggi, (2) rata-rata prestasi belajar matematika siswa. dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non-Example adalah 87,6 dari nilai ideal 100 dengan kategori sangat tinggi, (3) tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talk Stick dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talk Stick. Model pembelajaran kooperatif tipe Example Non-Example dengan signifikansi 0,392, (4) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah dengan signifikansi 0,001. Selisih rata-rata antara motivasi belajar tinggi dan motivasi rendah adalah 14,229 pada taraf signifikansi 0,05 dengan interval 6,89 hingga 21,57, motivasi sedang dengan motivasi rendah sebesar 9 pada taraf signifikansi 0,05 dengan interval 3,66 hingga 14,34, dan (5 ) tidak terdapat interaksi model pembelajaran kooperatif dengan motivasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X IPA di SMAN 18 Gowa dengan signifikansi 0,306.