Septoriana Maria Nino
Universitas Timor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERNALISASI TEKS CERITA RAKYAT MASYARAKAT TIMOR DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI BAHAN AJAR MATERI CERITA RAKYAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMA Uman Rejo; Septoriana Maria Nino
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 03 (2023): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v8i03.6043

Abstract

Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengungkapkan, dan mendeskripsikan potensi teks cerita rakyat masyarakat Timor yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bahan ajar materi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Sumber data teks cerita rakyat yang digunakan adalah data teks cerita rakyat masyarakat Timor yang digunakan dalam laporan hasil akhir penelitian oleh Imaniah Kusuma Rahayu, Uman Rejo, dan Giri Indra Kharisma berjudul “Revitalisasi Cerita Rakyat Masyarakat Timor Sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter Pada Era Tatanan Kehidupan Baru” (2021). Terdapat 18 data teks cerita rakyat yang digunakan dalam laporan penelitian tersebut. Data-data tersebut bersumber dari cerita rakyat kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, dan Malaka. Kesemua data teks cerita rakyat tersebut dijadikan sebagai bahan ajar untuk materi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hasil dan bahasan menunjukkan sebagai berikut. Pertama, teks cerita rakyat masyarakat Timor sangat efektif digunakan sebagai bahan ajar karena di dalamnya terkandung identitas lokal yang khas sebagai bentuk upaya merawat dan menjaga praktik tradisi setempat. Kedua, dalam praktiknya di sekolah, guru harus mengontekstualisasikan pemahaman peserta didik untuk memahami kandungan teks cerita rakyat dengan kondisi geografis dan sosial-budaya sumber penciptaan agar tidak melepaskan jati diri produksinya. Ketiga, guru tetap harus dituntut berinovasi dalam menginternalisasi teks cerita rakyat masyarakat Timor ini dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak mudah jenuh, bosan, dan selalu bersemangat dalam belajar.