Salah satu dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global adalah perubahan iklim yang tak menentu. Perubahan iklim yang tak menentu ini berdampak pada siklus musim kemarau dan musim hujan. Intensitas curah hujan yang banyak akan berdampak pada kejenuhan tanah dalam menyerap air, sehingga air hujan akan lebih cepat menuju ke bagian-bagian permukaan tanah yang lebih rendah, sehingga dapat mengakibatkan bencana banjir. Penelitian ini bertujuan membuat suatu sistem yang dapat mendeteksi terjadinya banjir berbasis IoT, dengan memanfaatkan sensor hujan sebagai media pendeteksi terjadinya hujan dan sensor ultrasonic sebagai media pendeteksi ketinggian permukaan air sebagai penginformasi terjadinya banjir. Data dari kedua sensor tersebut akan diolah oleh mikrokontroler, selanjutnya dikirimkan ke web server melalui komunikasi wifi. Informasi terjadinya banjir dapat dipantau melalui smartphone android. Dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa saat ketinggian air telah lebih dari 5 cm, maka sistem akan menginformasikan lewat pengiriman alert ke smartphone bahwa status berada pada siaga 3. saat ketinggian air telah lebih dari 10 cm, maka sistem akan menginformasikan lewat pengiriman alert ke smartphone bahwa status berada pada siaga 2. saat ketinggian air telah lebih dari 12 cm, maka sistem akan menginformasikan lewat pengiriman alert ke smartphone bahwa status berada pada siaga 1.