Melinda Melinda
Universitas Malahayati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN RAGI ROTI DAN RAGI TAPE PADA PROSES FERMENTASI BIOETANOL DARI BIJI BUAH DURIAN, NANGKA DAN MANGGA Melinda Melinda; Atmono Atmono
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i2.2573

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan energi mengakibatkan ketersediaan energi menipis. Biomasa (biji buah - buahan) mulai dikembangkan sebagai bahan baku bioetanol untuk memproduksi energi alternatif sebagai pengganti energi fosil. Biji buah durian, mangga dan nangka merupakan limbah yang mempunyai kandungan karbohidrat tinggi sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. 50 gram tepung biji buah dimasukan ke dalam 300 mL larutan H2SO4 2,5%. Hidrolisa dilakukan dengan pemanasan pada pH 2 – 3 selama 2 jam. Untuk larutan seeding dilakukan dengan menambahkan 2 gram ragi mauripan ke dalam 100 mL aquades yang mengandung 5 – 7 gram gula merah. Variabel yang diukur kadar bioetanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bioetanol dari proses fermentasi menggunakan ragi roti mauripan adalah 2% (biji durian), 4% (biji nangka) dan 5% (biji mangga). Kadar bioetanol dari proses fermentasi menggunakan ragi tape yaitu, biji buah durian sebesar 3%, biji nangka 5% dan biji mangga 6%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ragi tape memperlihatkan hasil yang lebih baik dari penggunaan ragi mauripan. Biji mangga menghasilkan kadar bioetanol yang lebih baik dari biji durian dan biji nangka.