Desa Pasirpanjang merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kawasan wisata alam yang merupakan bagian dari Geopark Ciletuh Palabuhanratu UGG. Belum adanya inventarisasi dan pengembangan potensi objek geowisata mengakibatkan daerah ini menghadapi masalah dalam menarik pengunjung yang beragam serta solusi jangka panjang untuk perlindungan dan konservasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginventarisasi potensi geosite sebagai objek geowisata serta mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan geosite. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, Focus Group Discussion dan pemetaan secara langsung dilanjutkan inventarisasi dengan parameter deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh menunjukkan di Desa Pasirpanjang terdapat satu Geosite utama yaitu Leuwi Kenit. Berdasarkan hasil inventarisasi, Geosite Leuwi Kenit memiliki nilai keilmuan dan intrinsik, edukasi, ekonomi, konservasi, dan nilai tambahan. Parameter terlengkap terdapat pada nilai edukasi dimana Geosite Leuwi Kenit terepresentasikan dengan baik dan dapat diamati oleh publik secara luas, sebagai contoh yang baik untuk objek wisata alam dalam bentuk geowisata, terdapat kehadiran produk edukasi, dan dapat digunakan untuk tour edukasi bagi publik. Analisis kelayakan serta kesiapan geosite di Pasirpanjang menghasilkan peta potensi persebaran situs budaya, ekonomi dan objek geowisata di Leuwi Kenit. Analisis SWOT menunjukkan adanya produk geowisata edukasi, nilai budaya, geomitologi, arkeologi, dan sejarah merupakan kekuatan utama daya tarik Leuwi Kenit.