Eka Wisanti
Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Peer Educator sebagai Alternative Approach Pendidikan Kesehatan Reproduksi tentang Pengetahuan Perineal Hygiene pada Remaja di Pondok Pesantren Modern Diniyah Puteri Pekanbaru Mike Ayu Wulandari; Eka Wisanti
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JAMSI - Maret 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1069

Abstract

Teman sebaya sebagai tempat remaja untuk mendapatkan informasi kesehatan serta mencurahkan berbagai masalah yang dihadapi remaja, diharapkan dapat menjadi solusi tepat dalam penangangan masalah kesehatan reproduksi yaitu perineal hygiene. Pengabdian masyarakat melalui kegiatan pelatihan peer educator bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja untuk saling bertukar informasi kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja untuk saling bertukar informasi kesehatan, karena remaja cenderung lebih mudah terbuka dengan dengan teman sebaya. Kegiatan pelatihan diadakan di pondok pesantren 24 santriwati terlibat menjadi peserta. Bentuk pelatihan berupa pemaparan materi, pembentukan kader sebaya, serta observasi pasca pelatihan. Bentuk evaluasi berupa pretest dan post-test, serta observasi tim kader untuk evaluasi kegiatan dari kader sebaya. Hasil pretest dan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan kader pretest responden pada pertanyaan peer educator sebanyak (37.5%) yang menjawab benar setelah dilakukan posttes 62.5% dan remaja cara menjaga melakukan kebersihan perineal organ genetelia pretest 29.2% dan posttes 75%, benar sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan sebelum pelatihan berlangsung hampir keseluruhan aspek materi belum diketahui oleh kader, namun saat materi telah diberikan tingkat pengetahuan kader meningkat. Pembinaan kader sebaya oleh perawat kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan dengan pelibatan aktif guru agar mandiri dalam membina siswa di sekolah, serta pelibatan orangtua siswa untuk mensupport kegiatan konselor sebaya.