Mauritio Aldo Laksono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREINTERVENSI PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK (NON- INSEKTISIDA) DI LINGKUNGAN PANTI ASUHAN SANTO THOMAS Cynthia Tjitradinata; Mauritio Aldo Laksono; Delvi Monica Fymbay; Yohana Bure Ditha Pratiwi; Christyaningsih A.G. Juliandari
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i1.3714

Abstract

Latar Belakang : Vektor borne disease merupakan infeksi penyakit yang disebabkan oleh patogen yang ditransmisikan oleh antropoda termasuk nyamuk dan lalat. Kondisi lingkungan yang memiliki sanitasi kurang memadai juga menjadi faktor yang mendukung tempat perkembangbiakan nyamuk. Salah satu upaya pengendalian penyakit menular yang murah dan aman ialah pengendalian vektor perantara penyakit. Metode pengendalian vektor berbasis perubahan lingkungan (non insektisida) saat ini cukup efektif.Tujuan Penelitian : Mengukur tingkat pemahaman dan perubahan perilaku terhadap pengendalian vektor di Panti Asuhan Santo Thomas.Desain Penelitian : Desain penelitian  preeliminary study. Teknik sampling purposive sampling dengan populasi sampel penghuni panti asuhan Panti Asuhan Santo Thomas Ungaran. Waktu penelitian pada bulan April 2021 sampai  Juli 2021. Pengumpulan data melalui metode observasi dan  menyusun instrumen kuesioner.Hasil : Berdasarkan analisis dari permasalahan, peneliti temukan pada Panti Asuhan Santo Thomas Ungaran yaitu terdapat barang – barang yang menumpuk pada lorong – lorong ruangan yang ada pada Panti yang dapat menjadi vektor penyebab penyakit.Kesimpulan : Peneliti melakukan edukasi terkait pengendalian vektor berbasis pengendalian lingkungan (non insektisida). Hasil preintervensi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa pengendalian lingkungan dinilai efektif dan efisien dalam pengendalian vektor di Panti Asuhan Santo Thomas. Penelitian selanjutnya disarankan mengembangkan pilot study untuk membandingkan efek intervensi melalui field trial.