Abdul Rauf
Staf Dosen Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Respon Varietas Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Larutan Hara (Ab Mix) Pada Sistem Hidroponik Annisa Istiqamah; Abdul Rauf; Aiyen Aiyen
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi dua varietas tanaman sawi pada sistem hidroponik substrat dan konsentrasi larutan AB Mix sesuai pada masing-masing varietas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2016, di Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako dengan menggunakan metode Rancangan Petak Terpisah. Petak utama tanaman sawi varietas Tosakan dan Shinta, sedangkan anak petak adalah konsentrasi larutan hara AB Mix yakni 4 ml/L air, 5 ml/L air, 6 ml/L air dan 7 ml/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Larutan hara AB Mix secara umum sangat baik untuk menunjang produksi sawi pada hidroponik substrat. Varietas Tosakan memiliki respon yang lebih baik dari varietas Shinta. Terjadi interaksi antara varietas dan konsentrasi larutan hara, konsentrasi larutan hara yang baik untuk varietas Tosakan adalah 6 ml/L, hal tersebut ditunjukkan oleh jumlah daun yang lebih banyak pada semua umur tanaman, daunnya yang lebih luas, tajuk dan akar (basah dan kering) lebih berat, sedangkan pada varietas Shinta konsentrasi larutan hara 4-7 ml/L menghasilkan produksi yang tidak berbeda nyata
Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) Dengan Pemberian Kosentrasi Nutrisi Berbeda Pada Sistem Nft (Nutrient Film Technique) Sindy Sella Rukmi; Aiyen Aiyen; Abdul Rauf
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 2 (2017): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dua jenis tanaman bayam pada sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) dan konsentrasi larutan AB Mix yang sesuai pada masing-masing jenis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2016, di Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako dengan menggunakan metode Rancangan Petak Terpisah. Petak utama tanaman bayam merah dan hijau, sedangkan anak petak adalah konsentrasi larutan hara AB Mix yakni 4 ml/L air, 5 ml/L air, 6 ml/L air dan 7 ml/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan hara AB Mix secara umum sangat baik untuk menunjang pertumbuhan bayam pada hidroponik NFT. Bayam hijau memiliki respon yang lebih baik dari bayam merah. Tidak terjadi interaksi antara jenis dan konsentrasi larutan hara. Konsentrasi larutan hara yang baik untuk bayam hijau adalah 6 ml/L, hal tersebut ditunjukkan oleh pertumbuhan tinggi tanaman yang lebih baik pada semua umur tanaman, jumlah daun yang lebih banyak, tajuk dan akar (basah dan kering) lebih berat, sedangkan pada bayam merah konsentrasi larutan hara 5 ml/L menghasilkan pertumbuhan paling baik namun tidak berbeda nyata dengan kosentrasi lainnya kecuali pada parameter tinggi tanaman dan berat kering tajuk tanaman.
Uji Pola Jajar Legowo Pada Beberapa Varietas Padi Sawah (Oriza sativa L.) Budidaya Sri Edi Purwanto; Abdul Rauf; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 6 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola jajar legowo yang sesuai pada setiap varietas padi sawah budidaya SRI.Penelitian ini disusun dengan pola faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan lingkungan. Faktor pertama pola jajar legowo yang terdiri atas jajar legowo 2:1, jajar legowo 3:1, dan jajar legowo 4:1 dan faktor kedua varietas yang terdiri atas varietas Mekongga, Ciherang dan IPB 4S.Masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan varietas Mekongga menghasilkan jumlah anakan dan jumlah malai lebih banyak, sedangkan varietas IPB 4S menghasilkan malai lebih panjang serta jumlah gabah per malai lebih banyak, dan varietas Ciherang selain menghasilkan jumlah anakan dan jumlah malai yang banyak juga memiliki berat 1000 biji yang lebih berat, mengakibatkan produktivitas lebih tinggi.Pola jajar legowo 2:1 lebih baik ditunjukkan pada varietas Ciherang dan varietas IPB 4S, sedangkan pola jajar legowo 3:1 lebih baik ditunjukkan pada varietas Mekongga.