Saharia Kassa
Staf Dosen Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” Di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Ayu Dwi Anggraini; Saharia Kassa; Alimudin Laapo
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 5 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui besarnya penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan, mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan dan nilai penjualan yang diterima dan mengetahui Margin of Safety agar tetap memperoleh laba pada usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan Juni-Juli 2015. Responden terdiri dari 2 orang yaitu pemilik usaha dan 1orang tenaga kerja dari Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur”. Hasil penelitian menunujukkan bahwa :(1). penerimaan yang diperoleh usaha budidaya lebah madu “Jaya Makmur” adalah : (a). untuk produk madu 850 ml sebesar Rp. 2.860.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.684.267/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.175.733/bulan; (b). untuk produk madu 400 ml sebesar Rp. 3.055.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.699.130/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.355.870/bulan; (2). titik pulang pokok untuk produk madu 850 ml dicapai pada volume produksi sebanyak 11 (sebelas) botol dengan harga Rp. 130.000/botol maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.430.000/bulan, sedangkan untuk produk madu 400 ml titik pulang pokok dicapai pada volume produksi sebanyak 23 (dua puluh tiga) botol dengan harga Rp. 65.000/botol, maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.495.000/bulan; (3). Margin of Safety untuk produk madu 850 ml sebesar 50,00% dan untuk produk madu 400 ml sebesar 51,06%. Artinya batas jarak maksimum penurunan penjualan kedua produk tersebut sebesar rasio MoS. Oleh karena itu, selama penjualan produk tidak menurun lebih dari rasio MoS dari tingkat penjualan yang diharapkan, maka usaha ini pada Bulan Juli akan memperoleh laba.
Analisis Pemasaran Dodol Rumput Laut Pada UMKM Citarasaku Di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sasmita Sasmita; Saharia Kassa; Abdul Muis
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 3 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis bentuk saluran pemasaran dodol rumput laut pada UMKM Citarasaku di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, (2) menganalisis margin pemasaran dodol rumput laut pada UMKM Citarasaku, (3) menganalisis bagian harga yang diterima produsen dodol rumput laut pada UMKM Citarasaku, (4) menganalisis efesiensi pemasaran dodol rumput laut pada UMKM Citarasaku. Penelitian ini dilakasanakan di Jl. Kramat Jaya No. 51 Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi pada Bulan November sampai Desember 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis margin pemasaran, analisis bagian harga yang diterima produsen dan analisis efesiensi pemasaran. Hasil analisis menunjukan bahwa ada dua saluran pemasaran dodol rumput laut pada UMKM Citarasaku yaitu (1) Produsen à Pedagang pengecer à Konsumen (2) Produsen à Konsumen. Margin pemasaran pada saluran pertama dari produsen kepedagang pengecer sebesar Rp.5.000 untuk kemasan 150 gr dan Rp. 5.000 untuk kemasan 300 gr. Sedangkan pada saluran dua tidak ditemukan margin pemasaran karena tidak ada lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran. Jadi pada saluran pertama margin totalnya adalah sebesar Rp. 10.000. Bagian harga yang diterima oleh produsen dodol rumput laut UMKM Citarasaku pada saluran pertama yaitu 61,5% untuk kemasan 150 gr dan 75% untuk kemasan 300 gr untuk saluran kedua bagian harga yang diterima produsen dodol rumput laut sama-sama mempunyai nilai yang sama yaitu 1% untuk kedua kemasan. Efesiensi dari kedua saluran pemasaran dodol rumput laut pada UMKM Citarasaku pada saluran pertama sebesar 1,38% dan saluran pemasaran kedua sebesar 1,29 %. Saluran pemasaran pertama dan saluran pemasaran kedua yang paling efesien adalalah saluran pemasaran kedua dimana nilai efesiensinya adalah sebesar 1,29%.