Rosmini Rosmini
Staf Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Daya Hambat Aspergillus niger Pada Berbagai Bahan Pembawa Terhadap Phytopththora palmivora Penyebab Busuk Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Indah Wahdania; Asrul Asrul; Rosmini Rosmini
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora merupakan salah satu penyakit utama yang dapat mempengaruhi sistem produksi kakao di dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian hasil hingga mencapai 90% terutama pada musim hujan dan pada musim kemarau. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan daya hambat jamur A. niger pada berbagai jenis bahan pembawa dan lama penyimpanan terhadap Phytophtora palmivora penyebab penyakit busuk buah kakao. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktorial yakni dengan bahan pembawa dan lama penyimpanan dengan 3 ulangan, faktor 1 : (P0 = kontrol), (P1=media tepung ketan putih + tepung singkong), (P2=media tepung singkong), (P3=media tepung ketan putih + tepung jagung manis), (P4=media tepung ketan putih), (P5 = media tepung kelapa tua). Faktor 2:(A1= 1 minggu masa penyimpanan), (A2= 2 minggu masa penyimpanan), (A3= 3 minggu masa penyimpanan), (A4= 4 minggu masa penyimpanan). Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan pembawa tepung ketan putih+tepung jagung manis (P3) dan tepung kelapa tua (P5) dan pada lama penyimpanan A3 (minggu ke-3) lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur P. palmivora. sehingga dapat digunakan sebagai media pembawa untuk mendukung pertumbuhan jamur A. niger.
Efikasi Ekstrak Daun Sirih Terhadap Alternaria porri Penyebab Penyakit Bercak Ungu Pada Bawang Merah Secara In vitro Muh. Fahrun; Johanis Panggeso; Rosmini Rosmini
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 1 (2018): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purple spot caused by the fungus A. porri is an important disease that attacks the shallot crop and causing several production centers in Indonesia. Purple spot disease control still use chemical fungicides so it is necessary to control alternative vegetable fungicides. One is the betel leaf vegetable fungicides. Betel leaf have anti fungus characteristic, and anti-oxidants with essential oil component is eugenol 63.39%, 14.05% acetyleugenol. The purpose of this research to determine the effectiveness of betel leaf extract in inhibiting the growth of disease-causing fungus A. porri purple spots on shallots. Implementation of research at the Laboratory of Plant Pests and Diseases (HPT) Faculty of Agriculture, University Tadulako, Central Sulawesi. Palu. The research began in January to September 2016. The test method respectively betel leaf extract concentration in 2 ml pour into PDA medium. Once solidified, A. porri ose taken using a needle and placed right in the middle. The results showed that the betel leaf extract effectively inhibits the growth of A. porri, the highest concentration in inhibiting A. porri growth is 8%. The result of regression analysis of betel leaf extract concentration toward percentage of inhibition A. porri showed very strong correlation relationship (0,904).