Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AGROTEKBIS: Jurnal Ilmu Pertanian
Muhammad Basir
Staf Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
UJI PATOGENISITAS BAKTERI PELARUT FOSFAT YANG DI ISOLASI DARI RHIZOSFIR TANAMAN KOPI (COFFEA SP.) DAN PAITAN (TITHONIA DIVERSIFOLIA) DI DESA RAILAKU VILA KECAMATAN RAILAKU TIMOR-LESTE Paulinus Mendes Efi; Yosep Soge Pata’dungan; Muhammad Basir
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 2 (2020): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2018. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jumlah koloni dan morfologi bakteri pelarut fosfat (BPF) dari rhizosfer Kopi (Coffea sp.) dan Paitan (Tithonia diversifolia) sehingga bisa di uji sifat patogenisitas dari beberapa isolat BPF yang digunakan. Pengambilan sempel tanah di lapangan menggunakan metode polar sampling, dengan metode tersebut maka diperoleh tiga sampel komposit untuk tanaman kopi dan juga tiga sampel komposit untuk tanaman paitan. Dari sampel-sempel tersebut diperoleh tiga isolat untuk kopi yaitu isolat 1 (KB,ZS), isolat 2 (KB,ZL), isolat 3 (KK,ZL) dan lima isolat untuk paitan yaitu isolat 4 (KB,ZS), isolat 5 (KB,ZS), isolat 6 (KK,ZS), isolat 7 (KK,ZL) dan isolat 8 (KB,ZS). Kedelapan isolat tersebut kemudian diuji patogenisitasnya secara kualitatif dengan dibandingkan antara patogen (Xanthomonas oryzae) dan kontrol. Kedelapan isolat BPF tersebut diuji dengan cara menginjeksi pada tanaman padi yang ditumbuhkan pada ruang aseptik. Isolat-isolat tersebut tidak memiliki sifat sebagai patogen. Isolat 3 dan 6 yang memiliki pengaruh pertumbuhan, kemungkinan besar isolat BPF tersebut bukan hanya sebagai bakteri pelarut fosfat namun bisa jadi sebagai bakteri pemacu tumbuh secara langsung memproduksi fitohormon yang dapat menginduksi pertumbuhan.
Co-Authors Paulinus Mendes Efi Yosep Soge Pata’dungan