Rendahnya produksi jagung di tingkat petani dimungkinkan ada kaitannya dengan penggunaan varietas, pengolahan tanah, kepadatan tanaman persatuan luas serta serangan hama. Di Sulawesi Tengah hama yang selalu dijumpai pada pertanaman jagung manis adalah penggerek tongkol jagung Helicoverpa armigera Hubner, yang menyerang lahan petani pada setiap musim tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi varietas jagung manis dan system olah tanah dalam menekan populasi dan persentase serangan Helicoverpa armigera pada tanaman jagung manis (Zea mays sacaratha Sturt). Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2018 sampai Juli 2018 yaitu di Desa Maku, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan.Faktor perlakuan yang ditetapkan adalahFaktor I adalah varietas jagung manis yang terdiri atas 3 taraf yaitu V1 = Varietas Bonassa FI, V2 = Varietas Hibrida FI (Paragon) dan V3 = Varietas Duo F1. Faktor II adalah sistem Pengolahan Tanah yang terdiri atas 3 taraf yaitu P1 = TOT (Tanpa Olah Tanah), P2 = OTM (Olah Tanah Minimal) dan P3 = OTS (Olah Tanah Sempurna). Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas jagung manis Bonassa FI (V1) memberikan pengaruh yang efektif dalam menekan populasi dan persentase serangan H. armigera terhadap semua variabel yang diamati, sistem pengolahan tanah Tanpa Olah Tanah (TOT) memberikan pengaruh populasi dan persentase serangan H. armigera yang rendah terhadap semua variabel yang diamati, tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan varietas jagung manis dan sistem pengolahan tanah terhadap populasi larva H. armigera dan persentase kerusakan tongkol pada tanaman jagung manis (Zea mays sacaratha Sturt).