Moh. Yunus
Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH POPULASI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum Linn.) SEBAGAI TANAMAN REPELLENT TERHADAP Plutella xylostella Linn. (Lepidoptera: Plutellidae) PADA BUDIDAYA SAWI ORGANIK Purnama wati; Alam Anshary; Moh. Yunus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh populasi tanaman tomat sebagai tanaman Repellent terhadap kepadatan populasi Plutella xylostella pada pertanaman sawi. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan dan perlakuan yang diberikan antara lain T0 (tanaman sawi di tanam secara monokultur), T1 (tanaman tomat ditanam diantara tanaman sawi, populasi tomat 24 tanaman dengan jarak tanam tomat 40×40 cm), T2 (tanaman tomat ditanam diantara tanaman sawi, populasi tomat 15 tanaman dengan jarak tanam tomat 50×50 cm), T3 (tanaman tomat ditanam diantara tanaman sawi, populasi tomat 8 tanaman dengan jarak 60×60 cm). Variabel pengamatan yang diamati dalam penelitian ini adalah populasi Plutella xylstella dan intensitas serangannya, serta produksinya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka tanaman tomat berpengaruh nyata dapat menekan populasi dan intensitas serangan Plutella xylostella. pada pertanaman sawi. Populasi hama tertinggi terdapat pada tanaman tanpa perlakuan T0 sebesar 1,43 ekor pertanaman dan populasi hama terendah pada perlakuan sawi ditanam di sela-sela tanaman tomat (T1) sebesar 0,40 ekor pertanaman. Intensitas serangan tertinggi terdapat pada perlakuan T0 da T2 yaitu 6,48% dan 3,72% dan intensitas serangan terendah pada perlakuan T1 yaitu 1,42%. Hasil produksi sawi tertinggi terdapat pada tanaman perlakuan sawi dikelilingi oleh tanaman tomat T1 yaitu sebesar 9,74 ton/ha sedangkan produksi sawi terendah pada tanaman tanpa perlakuan T0 sebesar 5,02 ton/ha.
PENGENDALIAN HAYATI LARVA Spodoptera frugiperda J.E. SMITH DENGAN MENGGUNAKAN CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Metarhizium anisopliae DI LABORATORIUM Rohman Lugito; Moh. Yunus; Asrul Asrul
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung di Indonesia telah mengalami kerusakan akibat serangan hama. Spodoptera frugiperda termasuk hama yang menjadi salah satu penyebab utama turunnya produktivitas jagung di berbagai belahan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang efektif dari cendawan entomopatogen M. anisopliae terhadap mortalitas hama S. frugiperda. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan larva S. frugiperda instar 3 yang diujikan dengan perlakuan kerapatan konidia 104, 106, 108, 1010 dan kontrol untuk melihat deskrisi gejala infeksi yang timbul masa inkubasi cendwan, dan mortalitas larva. Hasil penelitian menujukan perlakuan yang paling efektif yaiu kerapatan 1010 menunjukkan angka mortalitas tertinggi sebesar 77.5% dan masa inkubasi tercepat selama 1.5 Hari. Gejala infeksi yang timbul pada larva pada 1 – 3 HSA mulai muncul hifa berwarna putih pada bagian tubuh larva yang menyebabkan lambatnya aktivitas larva, hifa memenuhi tubuh larva dan berubah warna menjadi hijau gelap, pada fase ini tubuh larva telah mati dan kaku. Perlakuan kerapatan konidia sangat berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva. Mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan kerapatan 1010 sebesar 77.5 % dan kerapatan 108 sebesar 45%.