Abd Wahid
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI Aspergilus sp. TERHADAP MORTALITAS Plutella xylostella L. (LEPIDOPTERA : PLUTELIDAE) DI LABORATORIUM Sri Eka Yulianti; Alam Anshary; Abd Wahid
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kubis (Brassica oleracea L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayur sayuran dari famili Brassicaceae.Serangan hama dapat menurunkan hasil produksi pertanian setiap tahun. Salah satu hama utama yang biasanya menyerang tanaman kubis adalah hama Plutella xylostella L.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui efektivitas cendawan entomopatogen Aspergilus sp. dengan mengetahui mortalitas serta gejala infeksi pada larva Plutella xylostella L.setelah pengaplikasian.Penelitian ini di laksanakan di laboratorium hama dan penyakit tumbuhan fakultas pertanian Universitas Tadulako Palu pada Bulan Februari hingga bulan Juli 2020. Pelaksanaan Penelitian Terdiri dari Perbanyakan cendawan Aspergilus Sp.Penyediaan Serangga Uji Larva Plutella xylostella L.Pembuatan pengenceran suspensi cendawan Aspergilus sp. Penyediaan sungkup pemeliharaan serangga uji, Aplikasi cendawan Aspergilus sp.terhadap Larva uji, Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu Gejala infeksi pada serangga uji yang ditimbulkan cendawan Aspergilus sp. Persentase serangga uji yang mati. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi cendawan Aspergilus sp.dalam menyebabkan mortalitas serangga uji larva P. xylostella L. yaitu kerapatan konidia 9,365x106 /ml sebesar 36,25%, serta kerapatan konidia 8,245 x106 /ml. sebesar 31,3% Gejala dan morfologi larva yang terinfeksi Aspergilus sp. yaitu matinya larva yang ditandai dengan menghitam akan tetapi tidak mengering. Hal ini karena cairan dalam tubuh larva tidak digunakan melainkan senyawa yang dihasilkan oleh jenis cendawan ini akan Merusak komponen dinding sel sehingga tubuh larva akan terlihat menghitam dan lama kelamaan akan membusuk.