Ihdiani Abubakar
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TABELA DI DESA TORIBULU KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Akbar Akbar; Sulaeman Sulaeman; Ihdiani Abubakar
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 3 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani padi sawah di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Toribulu pada bulan November sampai Desember 2020. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan cara sampel acak sederhana (Simple Random Sample), dengan pertimbangan jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 40 orang dari populasi petani padi sawah sebesar 367 petani. Pendapatan rata-rata diperoleh responden petani padi sawah dalam satu kali musim tanam di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp. 11.728.959,30/1,54 atau Rp. 7.616.207,34/ha.Usahatani padi sawah di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, layak untuk diusahakan dengan melihat nilai R/C-Ratio sebesar 1,98 menunjukkan bahwa R/C >1. Artinya setiap pengeluaran sebesar Rp.100,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp.198.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN SISTEM TANAM KONVENSIONAL DI DESA LAWUA KECAMATAN KULAWI SELATAN KABUPATEN SIGI Inayah Kaloso; Marhawati Mappatoba; Ihdiani Abubakar
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan membandingkan pendapatan usahatani padi sawah sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam konvensional di Desa Lawua. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yakni di Desa Lawua Kecamatan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Proportional Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan komparatif menggunakan uji Independent Sample T Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi sawah sistem tanam jajar legowo adalah sebesar Rp7.941.063,15/Ha dan rata-rata pendapatan petani padi sawah sistem tanam konvensional adalah sebesar Rp5.271.725,51/Ha. Hasil pengujian hipotesis terhadap perbandingan pendapatan petani padi sawah sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam konvensional di Desa Lawua diperoleh nilai thitung = 6,70 dengan α 5%, ttabel = 1,67 dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara pendapatan usahatani padi sawah sistem tanam jajar legowo dan sistem konvensional.
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI KAKAO TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA BOBO KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Nur Indah B; Sulaeman Sulaeman; Ihdiani Abubakar
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani kakao di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi serta mengetahui kontribusi usahatani kakao terhadap tingkat pendapatan rumah tangga petani kakao di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember 2020, Penentuan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) jumlah responden petani kakao sebanyak 35 orang petani dari total populasi petani kakao sebanyak 156 orang petani kakako. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan rumah tangga dan analisis kontribusi. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu responden petani kakao di Desa Bobo memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 14.305.435,76 /ha serta kontribusi pendapatan usahatani kakao terhadap tingkat pendapatan rumah tangga petani yaitu sebesar 25,81 %, dimana kontribusi pendapatan usahatani kakao lebih kecil dibandingkan kontribusi pendapatan usahatani jagung dan kontribusi pendapatan non usahatani, tetapi lebih besar dari kontribusi pendapatan usahatani kemiri, yaitu sebesar 29,62 % kontribusi pendapatan usahatani jagung, kontribusi pendapatan usahatani kemiri sebesar 13,68 % dan kontribusi pendapatan non usahatani sebesar 30,89 %. Ini berarti pendapatan usahatani kakao memberikan kontribusi yang cukup besar.
Integrasi Pasar Biji Kakao di Tingkat Petani Kabupaten Parigi Moutong dan Eksportir di Kota Palu Ihdiani Abubakar
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v26i2.990

Abstract

Kakao merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Parigi Moutong. Sebagian besar usahatani adalah perkebunan rakyat. Hasil panen biji kakao di Kabupaten Parigi Moutong dipasarkan langsung ke eksportir yang ada di Kota Palu melalui pedagang di tingkat kecamatan maupun pedagang provinsi, selanjutnya eksportir yang menjual ke negara tujuan. Harga biji kakao yang tinggi di tingkat pedagang dan eksportir belum dirasakan oleh petani kakao di Kabupaten Parigi Moutong. Masalah mendasar yang dihadapi petani biji kakao di Kabupaten Parigi Moutong adalah posisi tawar petani lemah dalam penentuan harga.Kondisi pasar yang tidak bersaing mempengaruhi perilaku lembaga pemasaran berupa mekanisme penentuan harga. Respon dan seberapa cepat perubahan harga tersebut dirasakan pada setiap lembaga pemasaran akan diketahui melalui analisis kinerja pasar. Hasil analisis integrasi pasar antara petani kakao di Kabupaten Parigi Moutong dengan eksportir di Kota Palu dalam jangka pendek tidak terintegrasi artinya perubahan harga kakao di tingkat eksportir tidak mempengaruhi harga kakao di tingkat petani. Namun, dalam jangka panjang terintegrasi artinya perubahan harga kakao di tingkat eksportir diikuti mempengaruhi harga di tingkat petani. Tidak terintegrasinya harga di tingkat eksportir terhadap harga di tingkat petani di Kabupaten Parigi Moutong sebenarnya dapat ditelusuri melalui saluran pemasaran.Bila petani dapat menjual ke eksportir dengan harga di tingkat eksportir maka margin tataniaga dapat ditekan. Tetapi, tidak ada petani yang menjual langsung ke eksportir, karena eksportir berada di Kota Palu, sehingga petani harus meluangkan waktu, dan mengeluarkan biaya transportasi dan konsumsi diperjalanan.