Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI SITOTOKSIK FRAKSI DAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (MCF-7) Adinda Suci Hayuningrum Priningtyas Putri; Muhammad Da'i
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.1

Abstract

Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus) mengandung senyawa α-cyperone yang memiliki aktivitas sebagai antikanker. Pada penelitian sebelumnya ekstrak metanol rimpang teki memiliki nilai IC50 sebesar 4,52 ± 0,57 μg/mL. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik pada ekstrak etanol serta pada fraksi nheksan, etil asetat, dan etanol:air rimpang teki terhadap sel kanker payudara MCF-7. Uji kualitatif dilakukan dengan KLT untuk membuktikan keberadaan senyawa (α-cyperone) dan dengan GC-MS untuk mengetahui kandungan senyawa mayor dalam rimpang teki. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan etanol 96%.Fraksinasi dilakukan dengan metode cair-cair menggunakan n-heksan, etil asetat, dan etanol:air. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT Assay yang selanjutnya dibaca menggunakan ELISA reader. Hasil uji menunjukkan bahwa IC50 pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan adalah 1522,608 dan 165,997μg/mL, sedangkan untuk fraksi etil asetat dan fraksi etanol:air tidak dapat terhitung. Hasil uji KLT membuktikan bahwa pada ekstrak terdapat α-cyperone. Pada uji kualitatif dengan GC-MS terlihat hasil bahwa senyawa mayor pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan, etil asetat, dan etanol:air didapatkan senyawa mayor berturut-urut berupa 1-Butanamine, 1-Pentanol,5-Cyclopropiliden, Cycloporpil carbinol, 1,2-Ethanediamine.
UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI BIJI KURMA AJWA (Phoenix dactylifera L.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 Farizka Hafilda; Muhammad Da'i
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.3

Abstract

Biji kurma Ajwa dilaporkan memiliki kandungan fenolik yang lebih tinggi daripada biji kurma Hallawi dan Aseel. Kandungan fenolik ini meliputi flavonoid yaitu quersetin dan asam fenolik seperti asam vanilat dan asam galat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol dan fraksi biji kurma Ajwa terhadap sel kanker payudara MCF-7. Ekstraksi biji kurma Ajwa menggunakan metode maserasi digesti selama 1 jam pada suhu 45°C dengan pelarut etanol 96% dan difraksinasi menggunakan metode partisi cair-cair dengan pelarut etanol: air, etil asetat dan n-heksana. Identifikasi kandungan senyawa dari ekstrak etanol dan fraksi biji kurma Ajwa menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Pengujian sitotoksik menggunakan metode uji MTT dengan seri konsentrasi 12,5; 25; 50; 100; dan 200