Kepatuhan adalah perilaku seseorang sejauh mana dapat mengikuti pengobatan, diet, atau gaya hidup sehat berdasarkan anjuran yang telah disepakati dengan pelayanan kesehatan. Kepatuhan dalam pengobatan hipertensi sangat dibutuhkan guna menunjang keberhasilan terapi. Tujuan studi ini guna mencari tahu korelasi kepatuhan pemakaian obat dengan keberhasilan terapi antihipertensi pada pasien geriatri di RSUD dr. Moewardi. Populasi di studi ini ialah pasien pada poli geriatri di RSUD dr. Moewardi yang mengidap hipertensi. Sampel pada penelitian ini yaitu pasien geriatri dengan kriteria usia lebih dari 60 tahun, terdiagnosa hipertensi, dan telah mengonsumni obat antihipertensi selama 1 bulan sebanyak 55 pasien. Studi ini ialah penelitian deskriptif dengan metode non eksperimental. Metode yang dipakai ialah cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Instrumen yang dipakai di studi ini ialah kuesioner MMAS-8 yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan Fisher’s exact test memakai SPSS versi 25. Hasil penelitian ini, tingkat kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat sebesar 70,9% responden patuh. Tingkat keberhasilan terapi antihipertensi didapat 69,1% responden berhasil terapi. Hasil uji Fisher’s exact menunjukkan bahwa dari 2 variabel memperoleh signifikan sebesar 0,022 dan Odds Ratio sebesar 4,982. Kesimpulannya ada korelasi kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi dan pasien yang patuh memiliki peluang 3,729 kali lipat dari pasien yang tidak patuh untuk mencapai keberhasilan terapi.