ZULFA ELIZA ZIAUDDIN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Dengan Menggunakan Metode RGEC (Risk Profil, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) Periode 2013-2021 ZULFA ELIZA ZIAUDDIN; Tia Risnaini
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jim.v4i2.4818

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the health condition of Bank Muamalat Indonesia for the period 2013-2021 in terms of each aspect of the RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital). The variables used are risk profile as measured by the ratio of NPF and FDR, Good Corporate Governance is measured through the results of self-assessment, earnings are measured by the ratio of NOM, ROA, ROE, BOPO, and capital is measured by the CAR ratio. This study uses descriptive analysis with a quantitative approach. The population in this study is the financial statements of Bank Muamalat Indonesia and the sample used is 64 data on te the financial ratios of Bank Muamalat Indonesia. The data used in this research is secondary data. Data collection techniques using documentation techniques. The results of the study indicate that the financial performance of Bank Muamalat Indonesia for the period 2013-2021 in terms of the Risk Profile aspect, which is in adequate condition. Aspects of Good Corporate Governance through the results of self-assesment are quite adequate. For the Earnings aspect, it is inadequate and for the Capital aspect, it is very adequate. The composite rating obtained by Bank Muamalat Indonesia for the nine years in 2013 was 72.5% with a rating of (healthy), in 2014 it was 62.5% with a rating of 3 (fairly healthy), in 2015 it was 52.5% with rank 4 (unhealthy), in 2016 it was 52,5% with a rank of 4 (unhealthy), in 2017 it was 52.5% with a rank of 4 (unhealthy), in 2018 it was 55% with a rank of 4 (unhealthy), in 2019 it was 55% with a rating of 4 (unhealthy), in 2020 it was 50% with a rating of 4 (unhealthy), and in 2021 it was 60% with a rank of 4 (unhealthy).
Dampak Home Industry terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam di Kota Langsa Zulfa Eliza Ziauddin; M. Yahya; Alya Nadasyifa
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jim.v5i1.5939

Abstract

ABSTRAK Home industry merupakan wadah bagi sebagian besar masyarakat yang mampu tumbuh dan berkembang secara mandiri dengan memberikan peran besar serta menduduki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di Kota Langsa. Selain itu home industry juga merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak home industry dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Bagaimana kondisi keuangan saat sebelum adanya home industry dengan saat sesudah home industry. Dan juga bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap usaha home industry tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak home industry terhadap peningkatan ekonomi keluarga, mengetahui bagaimana perubahan ekonomi saat sebelum dan sesudah adanya kegiatan home industry, dan tinjauan ekonomi Islam terhadap kegiatan usaha home industry tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif, maka proses pengumpulan datanya peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa proses kegiatan home industry yang dilakukan oleh para pemilik usaha di Kota Langsa masih sangat sederhana dan menggunakan sistem manual. Dan dampak home industry ini yaitu membantu perekonomian keluarga dan menggurangi jumlah pengangguran. Berdasarkan tinjauan ekonomi Islam usaha yang dilakukan oleh para pemilik home industry di Kota Langsa dilakukan dengan baik dan sejalan dengan syari'at Islam, baik dalam proses pembuatan, bahan baku dan proses pemasaran, hanya saja masih sangat sederhana. Kata Kunci : Home industry, Ekonomi keluarga, dan Ekonomi Islam