Unit link adalah suatu produk yang menggabungkan antara proteksi dengan investasi. Perusahaan asuransi berbasis syariah yang memiliki produk baru unit link, dalam praktiknya menggunakan akad wakalah bil ujrah. Dalam akad ini nasabah bertindak sebagai muwakkil yang memberikan wewenang kepada perusahaan untuk mewakili kepentingannya dengan imbalan pemberian ujrah (upah) selama batas waktu tertentu dan terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan perusahaan asuransi sebagai wakil yaitu tidak berhak memperoleh hasil dari investasi karena akad yang digunakan adalah wakalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan serta dampak akad Wakalah Bil Ujrah pada pengelolaan produk asuransi unit link di Prudential Syariaah cabang Binjai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian literature review yaitu mengumpulkan informasi atau karya tulis yang bersifat kepustakaan. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara menelaah dari beberapa sumber tertulis yaitu jurnal, buku, dan sumber - sumber lainnya yang tentunya sesuai dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan akad Wakalah Bil Ujrah pada pengelolaan produk asuransi unit link selain nasabah mendapatkan manfaatnya, nasabah juga dapat menolong sesama nasabah lain yang terjadi risiko sakit. Dampak penerapan akad wakalah bil ujrah untuk pengelolaan produk asuransi unit link juga memberikan keuntungan bagi nasabah dan perusahaan sebab nasabah yang tidak mengalami klaim selama pembayaran premi, maka premi tersebut akan dikembalikan berupa surplus sharing, sehingga perusahaan tidak mempunyai beban atas premi nasabah yang tidak mengalami klaim.