Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengendalian Stres pada Suami Pekerja Migran Indonesia Vivi Irzalinda; Nia Reviani; Mirdat Silitonga; Herien Puspitawati; Istiqlaliyah Muflikhati
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 1 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.5.1.460-464

Abstract

Stres dikategorikan ketika tuntutan dan beban tugas yang berat dialami seseorang namun tidak dapat menyelesaikannya, sehingga akan berdampak negatif pada tubuh seseorang. Respons tubuh tersebut disebut respons fisiologis dan psikologis. Suami akan mengalami stres saat istri memutuskan menjadi TKI karena merasa pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh istri sekarang menjadi tanggung jawab suami. Perginya istri menjadi masalah yang berat bagi suami. Banyaknya beban yang ditanggung suami dapat mengakibatkan suami mengalami gejala stres. Pentingnya pengendalian stres suami TKI sebagai masukan program relevan kerjasama kementerian yaitu integrasi pendidikan komunitas pembangunan keluarga (community parenting), meningkatkan akses kesehatan mental dan terapi keluarga bagi suami TKI
Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 terhadap Kesejahteraan Anak Didik Sukarno; Vivi Irzalinda; Nia Reviani; Adam Sugiharto; Melly Latifah
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 3 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.5.3.617-621

Abstract

Sekolah dapat melakukan beberapa upaya untuk mendukung kesejahteraan mental anak didik selama pembelajaran jarak jauh, seperti: 1) Melakukan kegiatan bimbingan konseling secara online untuk membantu siswa mengatasi masalah psikologis dan mental yang mungkin mereka alami selama pembelajaran jarak jauh (Mayasari, Evanjeli, Anggadewi, & Purnomo, 2022). 2) Menyediakan dukungan sosial bagi siswa, seperti melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dan kolaborasi dengan guru untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran (Aloysius & Salvia, 2021). 3) Mengurangi ketergantungan siswa pada smartphone dengan menyediakan alternatif metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif, sehingga siswa tidak hanya bergantung pada perangkat elektronik (Aloysius & Salvia, 2021). 4) Melakukan evaluasi dan perancangan ulang sistem pendidikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswa selama pembelajaran jarak jauh, termasuk menyediakan fasilitas yang memadai untuk pembelajaran online (Mayasari et al., 2022). 5) Meningkatkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua untuk memastikan pemahaman yang baik terhadap materi pelajaran dan tugas yang diberikan, serta memberikan dukungan emosional bagi siswa (Mayasari et al., 2022).