Irigasi merupakan salah satu bentuk usaha dari pemanfaatan air dalam menunjang hasil pertanian. Usaha penyaluran air diperlukan sebuah sistem jaringan yang memadai. Dalam memenuhi kebutuhan air tanaman untuk setiap sawah harus memperhatikan beberapa faktor diantaranya jenis tanaman, kondisi tanah, topografi, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tingkat efisiensi jaringan irigasi pada jaringan irigasi Pekatan dalam mengalirkan air ke petak-petak sawah. Penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi besarnya tingkat efisiensi pada jaringan irigasi Pekatan. Penelitian ini hanya menganalisis jaringan irigasi Pekatan Kiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melaksanakan pengukuran langsung dilapangan. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data debit dari masing-masing ruas pada saluran primer, sekunder, dan tersier dengan menggunakan alat current meter. Hasil pengukuran debit kemudian dianalisis untuk mendapatkan besarnya tingkat efisiensi pada masing-masing ruas saluran. Hasil analisis menunjukkan tingkat efisiensi rata-rata pada saluran primer sebesar 85.436%, saluran sekunder sebesar 69.579% dan pada saluran tersier sebesar 69.863%. Sehingga tingkat efisiensi total pada jaringan irigasi Pekatan Kiri adalah sebesar 41.53%. Nilai ini masih berada di bawah standar yang ditentukan dalam Standar Kriteria Perencanaan, dimana efisiensi saluran irigasi sebesar 65%. Sehingga jaringan irigasi Pekatan Kiri tergolong kurang baik. Rendahnya tingkat efisiensi pada saluran irigasi Pekatan Kiri disebabkan oleh faktor usia dari saluran.