Nur Saudah Al Arifa Dewi
Program Studi Agribisnis Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GREEN PESANTREN GERAKAN PENGHIJAUAN DENGAN METODE VERTIKULTUR PADA PONDOK PESANTREN HARAPAN AR-RISALAH KABUPATEN BANTUL Nur Saudah Al Arifa D; Dewi Masitoh; Yunita Puspitasari; Afi Muhammad Noor
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat terkait pemanfaatan lahan sempit dan tidak produktif di Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah Kabupaten Bantul. Terbatasnya lahan dan jumlah santri yang bertambah setiap tahun merupakan salah satu tantangan dalam upaya penyediaan ketersediaan pangan. Solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan tersebut yaitu dengan memanfaatkan lahan sempit yang tidak produktif. Salah satu teknik budidaya yang dapat diterapkan pada lahan yang terbatas adalah budidaya sayuran dengan menggunakan teknik vertikultur. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang tentang Green Pesantren dengan konsep vertikultur dan merealisasikan Green Pesantren melalui gerakan penghijauan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data melalui wawancara terstruktur dan participant observation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vertikultur sangat berpeluang untuk dikembangkan di pondok pesantren, melalui kegiatan pengabdian berupa penyuluhan, pelatihan dan praktik langsung mengenai pembibitan, penanaman, perawatan dan penanganan pasca panen dapat memberikan pengetahuan baru dan ruang kreasi kepada santri dalam kegiatan berkebun.
STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA PETANI MUDA WONOSOBO DALAM PEMASARAN HASIL PERTANIAN Nur Saudah Al Arifa Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4158

Abstract

Most of the residents of Wonosobo Regency are people in rural areas who earn their income as farmers. During the pandemic, one of the most significant obstacles faced by young farmers is how to market their agricultural products. This research is intended to identify as well as analyze the strategies needed to increase the human resource capacity of the young farmers in Wonosobo Regency in marketing their agricultural products. This research is a qualitative study using descriptive analysis methods. The data were collected through surveys, interviews, and literature studies. The results showed that those farmers have not made the best use of information and communication technology for marketing purposes. The use of information and communication technology has not been properly utilized for agricultural business development due to the marketing dependency on middlemen, the factor of ignorance, and the lack of ICT skills. Some strategies are needed including assistance, utilization of information technology for marketing, and opening access to training and mentoring programs. Keywords: strategy; human resource; young farmer’s;marketing; agriculture INTISARIPenduduk Kabupaten Wonosobo sebagian besar merupakan masyarakat wilayah perdesaan yang berpenghasilan sebagai petani. Pada masa pandemi, salah satu kendala yang sangat dirasakan oleh petani muda adalah terkait dengan pemasaran hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang dibutuhkan untuk peningkatan kapasitas SDM petani muda di Kabupaten Wonosobo dalam pemasaran hasil pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan motode analisi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh petani muda di Kabupaten Wonosobo sebagian besar belum dimanfaatkan  untuk keperluan pemasaran hasil pertanian. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi belum dimanfaatkan secara baik untuk pengembangan usaha pertanian dikarenakan dalam pemasaran masih bergantung pada tengkulak, faktor ketidaktahuan serta minimnya keterampilan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa strategi yang dibutuhkan diantaranya adalah melalui pendampingan, pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran serta membuka akses pelatihan dan pendampingan. Kata kunci: strategi; sumberdaya manusia; petani muda; pemasaran; pertanian