Dewi Sayati Sayati
STIK Bina Husada Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

: SOSIALISASI TENTANG PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 5M SEBAGAI PENANGGULANGAN COVID-19 DI PUSKESMAS JAKABARING KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2021 Dewi Sayati Sayati
Khidmah Vol 3 No 2 (2021): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v3i2.368

Abstract

The health center is at the forefront of breaking the chain of transmission of COVID-19. During this Covid-19 pandemic, Public Health Centers need to make various efforts to prevent and limit the transmission of infection. Breaking the Covid-19 chain is currently a priority for the health sector. A study on work motivation needs to be carried out because during the Covid-19 pandemic it takes work encouragement from health workers so that they can work optimally so that the role of puskesmas during the Covid-19 pandemic can be optimal. The high transmission power of this disease causes health workers, especially in health centers, to be vulnerable to this disease. The purpose of this activity is to increase the knowledge and understanding of the socialization participants about being able to know and apply the 5M health protocol as a response to covid-19. The method of implementing Community Service activities is in the form of socialization or counseling in interpersonal/individual communication to participants who visit the Jakabaring Health Center, Banyuasin Regency to obtain services, then a leaflet was given about the Implementation of the 5M Health Protocol as a Covid-19 Response at the Jakabaring Health Center, Banyuasin Regency. as many as 10 people. The results of the socialization activities for the participants showed that there was an increase in the knowledge and understanding of the participants regarding the material given with a total score in the percentage of 84%. The material presented can be understood by every participant of the socialization and is also very useful. which in turn can change the behavior of the community in the working area of ​​the Jakabaring Health Center, Banyuasin Regency in a positive direction, namely being able and always applying it in their daily life by carrying out the government's appeal regarding the Application of the 5M Health Protocol as a Covid-19 Countermeasure at the Jakabaring Health Center, Banyuasin Regency. The conclusion is that the knowledge and understanding of citizens about the procedures for preventing Covid-19 and the correct use of masks is increased. It is recommended to all participants who do not know and understand the implementation of the 5M Health Protocol as a Covid-19 Response at the Jakabaring Health Center, Banyuasin Regency.
SOSIALISASI TENTANG PROTOKOL KESEHATAN MENJAGA JARAK DAN TIDAK BERKERUMUN YANG BENAR DI SMK BINA JAYA PALEMBANG TAHUN 2022 Dewi Sayati Sayati
Khidmah Vol 5 No 1 (2023): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v5i1.438

Abstract

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 31 Maret 2022 secara global dunia, total infeksi covid-19 sebanyak 486.661.998 kasus, kasus aktif covid-19 sebanyak 58.643.881 kasus, dan angka kematian mencapai 6.161.174 orang. Kasus COVID-19 mengalami peningkatan sehingga masih memerlukan upaya komprehensif dalam penatalaksanaan kasus dan upaya memutus rantai penularan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan responden mengenai protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan tidak berkerumun serta pentingnya menjaga kesehatan baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga, sehingga responden mau menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan tidak berkerumun khususnya dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah pada masa pademi Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan dengan metode ceramah kepada peserta yang di SMK Bina Jaya Palembang, kemudian peserta penyuluhan diberikan kuesioner tentang pengetahuan covid-19 mulai dari definisi covid-19, pencegahan dan protokol kesehatan 5M sebagai penanggulangan covid-19, yaitu menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Kemudian peserta diberikan leaflet tentang menjaga jarak dan menjauhi kerumunan rmenurut WHO. Peserta diberikan leaflet guna untuk menambah pengetahuan dan memahami mengenai menjaga jarak dan menjauhi kerumunan pada masa Pademi Covid-19, sebanyak 40 orang. Hasil akhir diperoleh bahwa walaupun penerapan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan pada masa Pademi Covid-19 yang dilakukan oleh siswa/siswi serta para guru di SMK Bina Jaya Palembang sudah dalam batas optimal, namun sosialisasi/penyuluhan masih tetap harus dilaksanakan sehingga dapat meminimalisir penyebaran covid-19 dan siswa/siswi serta para guru mengetahui dan memahami mengenai Protokol Kesehatan dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari yaitu dengan melaksanakan himbauan pemerintah tentang Protokol Kesehatan 5M. Kesimpulannya bahwa meningkatnya pengetahuan siswa/siswi tentang menjaga jarak dan menjauhi kerumunan pada masa Pademi Covid-19. Disarankan kepada seluruh peserta yang belum mengetahui tentang menjaga jarak dan menjauhi kerumunan pada masa Pademi Covid-19, agar lebih meningkatkan pengetahuan, memahami protokol kesehatan terutama penerapan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan pada masa Pademi Covid-19 guna untuk memutus mata rantai terpaparnya Covid-19 di SMK Bina Jaya Palembang.
SOSIALISASI JENIS PELAYANAN KESEHATAN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) Dewi Sayati Sayati
Khidmah Vol 1 No 1 (2019): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v1i1.496

Abstract

Masalah kesehatan di Indonesia saat ini adalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah, antara lain ditandai dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang tinggi. Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB diharapkan dapat mengendalikan faktor dalam masyarakat sehingga mampu dalam memberikan pelayanan yang lebih bermutu/kualitas dan menyeluruh cakupannya, yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Masalah yang ditemukan adalah minimnya pemahaman warga atau masyarakat sekitar tentang Bidan Praktek Mandiri (BPM) dan jenis- jenis pelayanan apa saja yang terdapat di BPM tersebut. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan memahami mengenai definisi BPM, jenis-jenis pelayanan kesehatannya dan sasaran layanan di BPM. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan secara bersamaan pada ibu-ibu di wilayah kerja BPM Andina Primitasari Palembang sebagai peserta penyuluhan sebanyak 25 orang. Hasil kegiatan sosialisasi tentang Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan di Bidan Praktik Mandiri, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang materi yang diberikan dengan jumlah skor lebih atau sama dengan 75%. Materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh seluruh peserta sosialisasi dan juga dirasakan sangat bermanfaat, yang pada akhirnya dapat merubah perilaku masyarakat secara umum dan ibu-ibu wilayah kerja BPM Andina Primitasari Palembang secara khusus ke arah yang positif yaitu selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan di BPM terdekat, terutama jenis pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, anak, dan remaja. Kesimpulannya bahwa warga atau masyarakat sekitar mengetahui dan memahami pengertian Bidan Praktik Mandiri, jenis-jenis pelayanan kesehatan dan sasaran layanan di Bidan Praktik Mandiri.