Dessy Imelda Nirmasari Siregar
Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Asap Cair Bambu Tali (Gigantochloa apus) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis Dessy Imelda Nirmasari Siregar; Dhira Satwika; Vinsa Cantya Prakasita
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 2 (2022): MEI-AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i2.2419

Abstract

Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis merupakan penyebab infeksi pada luka terbuka. Penggunaan antibiotik pada dosis yang berlebih untuk pengobatan infeksi dapat menyebabkan resistensi, oleh karena itu dibutuhkan agen antibakteri alternatif, misal dari tanaman yang dapat membunuh bakteri patogen. Bambu tali merupakan salah satu kekayaan alam yang tumbuh subur di Aek Nauli, Sumatera Utara. Masyarakat setempat menggunakan asap cair bambu tali yang dipercaya dapat mengobati infeksi luka terbuka. Belum banyak kajian potensi asap cair bambu tali, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji potensi asap cair bambu tali sebagai agen antibakteri. Pembuatan asap cair dilakukan dengan melakukan pembakaran bambu tali. Uji fitokimia dilakukan dengan menggunakan GC-MS. Dilakukan uji antibakteri dengan metode difusi agar sumuran, pengukuran nilai MIC dan MBC untuk mengetahui efektivitasnya sebagai agen antibakteri. Hasil GC-MS menunjukkan bahwa senyawa utama yang terkandung dalam cairan asap bambu tali adalah furan, fenol dan asam lemak. Hasil uji antibakteri metode difusi agar menunjukkan bahwa asap cair bambu tali dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 20%. Didapatkan nilai MIC dan MBC 5% asap cair tali bambu terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.