Abstrak Latar belakang : Proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas semakin meningkat setiap tahunnya, Permasalahan yang sering dihadapi lansia sangat beragam seperti kesehatan mental termasuk stress, demensia, cedera atau kecacatan akibat penurunan kemampuan fungsional tubuh. Tehnik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan terapi non farmakologis, yang berguna untuk menurunkan stres pada lansia Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Stress Pada Lansia. Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan dengan metode Pre-experimental dengan pendekatan one grup pretest-post test design dengan menggunakan instrumen Perceived Stress Scale (PSS-10). Hasil : Sebagian besar dari hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam, sebagian besar tingkat stres dominan berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 26 responden (54,2%), dengan usia terendah 50 tahun dan tertinggi 88 tahun, Sebelum dilakukan terapi relaksasi nafas dalam skor rata-rata stres lansia sebesar 13.35 dan setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam hasil penelitian di dapatkan setelah di berikan intervensi terapi relaksasi napas dalam skor rata-rata pasien lansia adalah 11.50 dengan P value 0.000 yang artinya ada penurunan tingkat stres setelah di berikan tindakan intervensi. Kesimpulan : Ada pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Stres Pada Lansia. Saran dari peneliti Teknik relaksasi nafas dalam dapat dijadikan pengobatan alternatif dalam panti khususnya tentang stres serta mampu menanggulangi masalah psikologis lansia terutama masalah stres yang muncul.