Damayanti Nababan
IAKN Tarutung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESEHATAN MENTAL ANAK DI ERA DIGITAL Ruth S Situmorang; Sara panggabean; Damayanti Nababan
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan teknologi digital terhadap kesehatan mental anak di era digital. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, kami mengumpulkan data dari sejumlah anak usia sekolah dasar dan menengah serta menganalisis pola penggunaan teknologi mereka. Hasil penelitian menyoroti hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan di dunia digital dan perkembangan kesehatan mental anak, dengan fokus pada aspek seperti stres, kecemasan, dan gangguan tidur. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan untuk merancang strategi pendidikan dan intervensi yang mendukung keseimbangan yang sehat antara teknologi digital dan kesejahteraan mental anak.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI DALAM KELAS Damayanti Nababan; Heike Alva Riana Rambe; Lisa Dina Wati Sitorus
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.545

Abstract

Model pembelajaran kooperatif telah menjadi pusat perhatian dunia pendidikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa di dalam kelas. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap aktivitas pembelajaran di kelas tanpa mengacu pada penelitian tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan observasi terhadap praktik pembelajaran kooperatif dan metode tradisional. Fokusnya adalah pada faktor-faktor seperti partisipasi siswa, hasil belajar dan motivasi belajar. Observasi dilakukan langsung di dalam kelas untuk memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif. Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif secara umum meningkatkan interaksi antar siswa, meningkatkan tingkat partisipasi dan berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Selain itu motivasi belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif meningkat. Tulisan ini memberikan gambaran mengenai dampak positif yang mungkin timbul dari model pembelajaran kooperatif tanpa mengacu pada penelitian tertentu. Implikasinya dapat mendorong pendidik untuk mempertimbangkan mengintegrasikan strategi kolaboratif ke dalam desain kegiatan pembelajaran di  kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan interaksi  siswa.
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK DEWASA AWAL MELALUI IMPLEMENTASI “STOP NEGATIVE THOUGHTS” : INDONESIA Melinda Tambunan; Geby N Sinaga; Anabella P Tindaon; Ersindi R Saragih; Iis O Situmeang; Lamria Sinaga; Naomi Butarbutar; Agnita S Silaban; Jocky P Hutabarat; Damayanti Nababan
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 1 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Sains Student Research
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v1i2.420

Abstract

Pendidikan Agama Kristen bagi dewasa awal disampaikan agar setiap orang tidak hanya memahami atau mengetahui saja namun dapat mengimplementasikan Pendidikan Agama Kristen itu sendiri dalam kehidupan sehari-haik baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Pendidikan Agama Kristen melalui pengimplementasikan berhenti berpikir negatif mengajarkan kepada dewasa awal agar tidak memikirkan hal-hal negatif yang menganggu aktivitas sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif melalui penelitian kepustaan (Library research) dengan menelaah berbagai literatur yang berkaitan dengan pokok materi yang di bahas. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pilihan yang tepat saat menghadapi pikiran-pikiran negatif adalah mengusirnya dengan mengandalkan kekuatan Tuhan bukan kekuatan diri sendiri.