Putri Sinpur Sinaga
IAKN Tarutung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERGRITAS PRIBADI YANG MANTAP MENGKAJI KOMPETENSI GURU iPENDIDIKAN AGAMA KRISTENINTERGRITAS PRIBADI YANG MANTAP MENGKAJI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Putri Sinpur Sinaga; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.546

Abstract

Guru yang berintegritas harus mempunyai karakter yang baik, dipandang dari sudut pandang  guru pendidikan agama Kristen, dan dapat menjadi sosok atau teladan dalam segala kegiatan belajar mengajar (pembelajaran). Dikatakan bahwa guru adalah orang yang berintegritas tinggi, artinya perkataan dan tindakannya harus selaras. Kenyataannya, masih terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, serta guru belum menunjukkan integritas dalam menjalankan tugasnya. Dalam artikel ini, penulis mengandalkan tinjauan literatur dari beberapa karya, majalah dan publikasi lain yang berkaitan dengan integritas pribadi. untuk menguji kemampuan karakter guru pendidikan agama kristen yang terpercaya. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual kualitatif yang hasil analisisnya disajikan secara naratif, bukan sebagai data kuantitatif. Dalam dunia kerja, konsistensi mengacu pada kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas dengan tingkat kesinambungan yang tinggi. Orang yang konsisten akan selalu menghasilkan karya yang baik, memenuhi tenggat waktu, dan berusaha meningkatkan kualitas pekerjaannya seiring berjalannya waktu. Guru harus disiplin dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta segala peraturan yang disepakati. Guru PAK harus menunjukkan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan  integritas yang tinggi, dapat bekerja secara teratur dan konsisten, bertindak sesuai  kode etik guru, dan mendidik setiap orang tentang kebenaran sehingga motivasi belajar siswa timbul minat dan semangat  menerima materi pelajaran yang akan ditugaskan.