Christian Sarungallo
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN LAPISAN AKUIFER METODE GEO-ELECTRICAL RESISTIVITY SAMARINDA UTARA, KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Christian Sarungallo; Shalaho Dina Devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1751

Abstract

Salah satu sektor penyokong perekonomian di Indonesia adalah Industri pertambangan. Di wilayah Kalimantan khususnya Kalimantan timur, aktivitas penambangan terbuka batubara telah banyak dilakukan. kegiatan penambangan terbuka batubara menyumbang peran besar dalam pertumbuhan ekonomi serta kemajua teknologi bagi Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan kajian pada setiap aspek penting seperti kajian hidrologi dan hidrogeologi berupa akuifer sehingga kegiatan penambangan dapat berjalan dengan baik dan dampak lingkungan yang ditimbulkan dapat diatasi. Kajian akuifer pada lokasi penelitian didasarkan pada nilai resistivitas material yang diperoleh lewat salah satu metode geofisika yaitu geolistrik dengan menggunakan konfigurasi wenner-schlumberger. Pada penelitian ini metode geolistrik dilakukan untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi dengan menginjeksikan dua buah elektroda kedalam tanah menggunakan arus listrik searah dengan jarak tertentu sehingga dengan mengalirkan arus listrik searah dapat diketahui beda potensial dan diperoleh informasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan bumi. Nilai tahan jenis material yang diperoleh kemudia diintepretasikan sehingga jenis akuifer pada daerah penelitian dapat diketahui. Hasil interpretasi dari nilai resistivitas material pada daerah penelitian menunjukkan bahwa sebaran akuifer untuk lintasan geolistrik 1,2 dan 3 adalah jenis akuifer semi tertekan sementara untuk lintasa geolistrik 4 adalah jenis akuifer tertekan. Berdasarkan hasil kajian hidrologi, Daerah yang diteliti memiliki curah hujan tahunan sebesar 3053,704 mm/tahun dengan luas daerah aliran sungai sebesar 16,586 km2. Sementara itu nilai evapotranspirasi daerah penelitian adalah 1784,21 mm/tahun, surface run-off sebesar 913,51mm/tahun dan imbuhan airtanah sebesar 355,98mm/tahun.