Muhammad Agri Finalta
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KINERJA LIMESTONE CRUSHER VI MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA BULAN DESEMBER 2020 DI PT. SEMEN PADANG Adevia Apriani; Muhammad Agri Finalta; Havisdin Havisdin
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i1.5689

Abstract

PT. Semen Padang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan semen dengan bahan baku utama batu gamping (limestone) dan melakukan eksploitasi sendiri terhadap batu gamping sebagai bahan baku pembuatan semen. Batu gamping yang terdapat di Bukit Karang Putih ditambang dengan metode penambangan quarry. Untuk mencapai target produksi dilakukan proses peledakan untuk membongkar batu gamping. Material yang telah diledakan selanjutnya dilakukan penghancuran menggunakan limestone crusher dengan masing-masing kapasitas 1300 ton/jam untuk LSC II, 1500 ton/jam untuk LSC IIIA, 1600 ton/jam untuk LSC IIIB, dan 1800 ton/jam untuk LSC VI. Target produktivitas produksi di crusher VI pada bulan Desember 2020 yaitu 1800 ton/jam, namun yang terealisasi hanya 1211,6 ton/jam. Dapat dikatakan target produksi PT. Semen Padang pada bulan Desember 2020 tidak tercapai. Untuk mengetahui tidak tercapainya target produktivitas, digunakan metode overall equipment effectiveness (OEE) yang bertujuan untuk mengukur apakah peralatan bekerja dengan normal atau tidak. Nilai OEE LSC VI pada bulan Desember 2020 belum optimal yaitu 54% dengan faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai OEE yaitu performance efficiency. Untuk mengetahui nilai yang harus ditingkatkan maka dilakukan analisa menggunakan six big losses, setelah melakukan analisa tersebut nilai reduced speed losses dan idle and minor stoppage losses yang paling mempengaruhi dikarenakan kurangnya alat hauling. Untuk itu dibutuhkan penambahan alat hauling yang terdiri 3 dump truck Komatsu 785. Dengan penambahan alat ini maka produktivitas 1800 ton/jam dapat tercapai.
Evaluasi Kinerja Limestone Crusher IIIB Untuk Memenuhi Nilai Overall Equipment Effectiveness 85% Di PT. Semen Padang Muhammad Agri Finalta; Adevia Apriani; Wahyudi Zahar
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6678

Abstract

Kegiatan pertambangan bahan galian industri di PT Semen Padang sudah dimulai pada tahun 1910, penambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka menggunakan sistem quarry. PT. Semen Padang melakukan penambangan Limestone untuk kebutuhan pembuatan semen. Aktivitas penambangan meliputi gali, muat dan angkut material. Sebelum melakukan pengolahan, limestone yang telah ditambang dilakukan peremukan atau crushing terlebih dahulu menggunakan limestone crusher sebelum dikirim menuju storage. Untuk melakukan crushing PT Semen Padang memiliki 4 unit crushing plant yaitu crusher II, IIIA, IIIB, VI dan memiliki 2 unit mosher yaitu mosher I dan II. Target produksi di crusher IIIB pada bulan Desember 2020 yaitu 377000 ton, namun yang terealisasi hanya 121350 ton, dapat dikatakan target produksi LSC IIIB pada bulan Desember 2020 tidak tercapai. Di PT. Semen Padang dilakukan penghitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada LSC IIIB dan alat pendukungnya. Standar OEE dunia adalah 85% dengan standar Availability 90%, standar Performance 95%, dan standar quality 99,9%. OEE pada LSC IIIB pada bulan Desember 2020 belum optimal yaitu 32%, dengan rendahnya nilai performance effieciency menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi tidak tercapainya nilai OEE pada LSC IIIB dan alat pendukungnya. Setelah melakukan perhitungan OEE dilakukan analisa six big losses dan didapatkan nilai yang paling mempengaruhi tidak tercapainya target produksi adalah reduced speed losses dan idle and minor stoppage losses yang diakibatkan oleh kurang nya alat loading dan hauling yang melakukan pengumpanan material pada LSC IIIB, maka dibutuhkan penambahan alat loading dan hauling yang awalnya menggunakan 2 Excavator PC400 dan 8 dump truck scania menjadi 5 Excavator PC400 dan 24 dump truck scania agar dapat mencapai kapasitas produksi sebesar 1600 ton/jam. Dengan ini target overall equipment effectiveness sebesar 85% pada LSC IIIB dan alat pendukungnya dapat tercapai.Kata Kunci: crusher, overall equipment effectiveness, pertambangan, prduksi