Pirolisis batubara merupakan salah satu proses penting pada teknologi konversi batubara. Pirolisis batubara pada dasarnya adalah proses pemanasan batubara dengan suhu meningkat dengan tanpa adanya atau sedikit udara atau reagen lainnya yang tidak memungkinkan terjadinya reaksi gasifikasi.Batubara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis batubara peringkat rendah atau lignite yang didapatkan di daerah Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Samboja. Pirolisis batubara memiliki beberapa tahapan yaitu tahap persiapan sampel seperti crushing penimbangan dan feeding batubara kemudian batubara dipanaskan dengan variasi suhu antara lain 200 ˚C, 400 ˚C, 600 ˚C. Dalam penelitian ini di hasilkan produk char atau padatan batubara, tar, asap ringan dan minyak batubara dengan lama waktu pemanasan 6 jam dan setiap 2 jam dilakukan pengujian sampel produk pirolisis. Hasil dari proses pirolisis batubara peringkat rendah daerah Loa Janan dan Samboja yaitu terdiri dari char, tar, asap ringan, dan minyak. Dimana minyak batubara hanya dihasilkan pada pirolisis sampel batubara dari Loa Janan sebesar 14,7 ml, sedangkan pada batubara daerah samboja hanya terdapat sedikit minyak yaitu sebesar 0,1 ml. kemudian hasil analisis senyawa dengan GCMS terhadap minyak batubara daerah loa janan yaitu senyawa hidrokarbon yang terdiri octadecane, pentadecane, naphtadecane serta benzene dan lainnya.