Lempung Bobonaro termasuk dalam tanah ekspansif yang dapat mengembang dan menyusut sehingga mudah mengalami erosi. Permasalahan yang terjadi yaitu peningkatan erosi pada timbunan tanah penutup yang berasal dari hasil pembongkaran overburden yang didominasi oleh lempung Bobonaro. Erosi berkaitan dengan kemantapan agregat yang dipengaruhi oleh tipe mineral lempung. Penelitian ini hanya difokuskan pada jenis mineral sekunder atau mineral liat. Metode yang digunakan yaitu pengambilan sampel tanah secara random sampling sebanyak 3 titik pada lereng bagian atas, tengah dan bawah, identifikasi mineral lempung di laboratorium secara kualitatif menggunakan metode XRD (X-ray diffraction) dan perhitungan persentase komposisi setiap mineral secara semi kuantitatif dengan software Match. Dari hasil penelitian diperoleh mineral yang paling dominan adalah illit dengan rata-rata persentase sebesar 25.9%. Keterdapatan illit pada timbunan overburden berpengaruh terhadap kemantapan agregat sedang dan tidak stabil sehingga rentan terjadi erosi.