Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Vaksinasi Booster sebagai Upaya Mempertahankan Tingkat Kekebalan dan Memperpanjang Masa Perlindungan Eni Kusyati; Shindi Hapsari; Amrih Widiati; Toet Wuri Prihatin
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Seiring perkembangan dan perjalanan penyakit Covid -19 terjadi penurunanantibody  yang dimiliki oleh tubuh  terhadap resiko infeksi virus penyebab covid -19, padapenduduk  yang sudah mendapatkan vaksin Covid -19 primer ( I dan II) atau belum pernahmendapatkan sama sekali. Resiko ini semakin meningkat seiring  dengan adanya mutasi virus Sarscov-2(virus penyebab covid -19) dengan beragam varian virus  yang ditemukan. PernyataanKepala Badan POM  berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa setelah 3-6 bulan seseorangmenerima vaksin dosis I dan II dengan semua jenis vaksin Covid-19, kadar antibodinya mengalamipenurunan secara signifikan sampai dibawah 30%. Vaksin booster perlu dilakukan untukmeningkatkan antibodi yang berkurang selama 3-6 bulan terakhir. Tujuan: Percepatan pencapaiantarget vaksinasi booster pemerintah kotamadya Semarang . Metode pelaksanaan : Melakukankoordinasi dengan Dinas Kesehatan kota semarang mulai dari pemetaan, penyusunan perencanaankegiatan , Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Dalam Pelaksanaan terlibat dalam  tim screening dan vaksinator . Populasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah seluruh warga kota semarang yangtelah melalukan vasinasi primer Covid-19 ( I dan II) atau belum sama sekali mendapat vaksin . HasilPengabdian masyarakat : Pelaksanaan kordinasi semua tahap kegiatan dapat dilakasanakan sesuairencana , target sasaran pengujung 2000 warga kota semarang tercapai dengan 3 meja vaksinatordan 1 meja koordinasi. Kata Kunci : Booster , Kekebalan, Masa Perlindungan
Application Of Mirror Theraphy On Mr.F With Stroke In The Abimanyu Room At K.R.M.T Wongso Negoro Regional Hospital Semarang Arba' Putra, Fitkie; Amrih Widiati
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neurological disorders that can be identified from lost motor function, sudden loss of visual or speech abilities, and caused by blockages formed in the blood vessels of the brain or peripheral organs caused by atherosclerosis are the meaning of non-hemorrhagic stroke. Some things that can be experienced include sudden headaches, feeling dizzy combined with nausea and vomiting, feeling confused, unclear vision, suddenly having difficulty speaking, disturbed balance, feeling numb on one side of the body or tingling. Purpose: describes nursing care by applying mirror therapy to Mr.S with non-hemorrhagic stroke. Methods: Descriptive case studies are used as the following type of research, with the subject Mr. S, 57 years old, male. Data was collected by conducting interviews, physical examinations and observations, as well as collecting data based on documentation studies. Results: Based on studies analyzed during the delivery of mirror therapy intervention with a diagnosis of physical mobility disorders, there was a significant increase in muscle strength during the 7 days of intervention, namely the first day with a muscle strength value of 1 and the seventh day with a muscle strength value of 3, but there were family problems, motivation which decreased during providing interventions that cause the therapy provided to be less than optimal because the patient's focus is disturbed. Conclusion: the provision of mirror therapy can overcome muscle weakness (hemiparesis) in Mr. S with non-hemorrhagic stroke.
Pengaruh Terapi Genggam Jari terhadap Nyeri pada Pasien Fraktur di Ruang Nusa Indah RST Bhakti Wira Tamtama Semarang Agustina Dwisepti Linasari; Amrih Widiati
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 2 No. 4 (2025): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/drev9p46

Abstract

Latar belakang : Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh trauma ditandai gejala nyeri, bengkak, deformitas, gangguan fungsi, pemendekan, dan krepitasi. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial. Penatalaksanaan pada masalah nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu contoh teknik relaksasi ini adalah teknik relaksasi Genggam Jari. Teknik relaksasi Genggam Jari merupakan pengembangan dari teknik nafas dalam dengan faktor keyakinan pasien. Teknik relaksasi Genggam Jari merupakan pengalihan rasa nyeri pasien dengan lingkungan yang tenang dan badan yang rileks Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada klien dengan relaksasi Genggam Jari terhadap nyeri pada pasien fraktur di Ruang Nusa Indah RST Bhakti Wira Tamtama Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  dengan pendekatan kasus di ruang Nusa Indah RST Bhakti Wira Tamtama Semarang penelitian dilakukan mulai pada tanggal 16 Maret 2025 sampai dengan 23 Maret 2025. instrument yang digunakan adalah kuesioner data demografi, hasil tingkat nyeri pasien dan SOP Relaksasi Genggam Jari Hasil :  Hasil penerapan implementasi yang dilakukan selama 7 hari dengan teknik relaksasi Genggam Jari dapat mengurangi nyeri pada pasien fraktur di ruang Nusa Indah RST Bhakti Wira Tamtama Semarang. Kesimpulan : Penelitian ini terbukti efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien fraktur di ruang Nusa Indah RST Bhakti Wira Tamtama Semarang.
Kolaborasi basarnas mahasiswa dalam pengkayaan keterampilan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan bencana Amrih Widiati; Julvainda Eka Priya Utama; Moch Jamaludin; Shindi Hapsari; Eni Kusyati
Link Jurnal Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): December : Jurnal Masyarakat
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljm.v1i1.25

Abstract

Pendahuluan: Geografi dan kondisi alam Jawa Tengah yang beragam membuat wilayah ini sering kali menjadi daerah rawan bencana dan dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan frekuensi bencana alam yang mengakibatkan kerugian besar, baik materiil maupun korban jiwa. Mahasiswa keperawatan masih banyak yang belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana. Tujuan: Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam situasi darurat. Metode: tiga tahap dalam mengembangkan metode ini yaitu penjajakan , koordinasi dan pelaksanaan kegiatan yeng terdiri dari kegiatan in door dan  out door. Pelatihan dilaksanakan 5 hari dari pemberian materi teori dasar sampai dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut. Pre-post-test dilakukan dengan mengukur kemampuan teori dan praktek selama pelatihan.  Hasil: 95% terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa pertolongan pertama pada kasus bencana. Kesimpulan: Pengetahuan dan ketram,pilan mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pelatihan dengan menggunakan kombinasi metode pembelajaran.
Personal digital assistant terhadap tingkat kecemasan orang tua pada anak pre-operasi closed fracture Amrih Widiati; Eni Kusyati; Tri Hike Susanti; Isy Royhanaty
Link Journal of Mental Health Vol 1 No 2 (2025): April : Journal of Mental Health
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljmh.v1i2.24

Abstract

Kecemasan adalah respons emosional yang paling umum terjadi selama fase operasi pada anak-anak pra-operasi, dengan prevalensi berkisar antara 20% hingga 43,9 persen. Kecemasan pre operasi juga dirasakan orang tua pada anak yang akan dioperasi, karena mayoritas orang masih percaya bahwa operasi adalah tindakan invasif yang menimbulkan risiko serius bagi anak-anak. Kecemasan semacam ini dapat mempengaruhi kecemasan pra-operasi pada bayi. Tujuan: mengetahui pengaruh personal digital assistant terhadap tingkat kecemasan orang tua pada anak pre operasi closed fracture. Metode: jenis penelitian pra-eksperimental yang menggunakan desain kelompok tunggal untuk pra- dan pasca-pengujian. Besar sampel 20 orang tua anak dengan closed fracture yang ada diruang Anggrek, dengan tehnik non-probability sampling. Intervensi Personal Digital Assistant sebanyak satu kali sampai dengan selesai sebelum anak dilakukan operasi dengan menggunakan handphone. Alat pengumpul data menggunakan Hamilton Anxiety Ranting Scale (HARS). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: menunjukkan bahwa terdapat penurunan kecemasan yang signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,001. Kesimpulan: Personal Digital Assistant berpengaruh dalam menurunkan kecemasan orang tua dengan anak pre operasi closed fracture.