Abstrak Latar Belakang : Masalah kesehatan di Indonesia masih menjadi masalah yang memerlukan perhatiankhusus dari berbagai pihak. Menurut WHO (World Health Organization, 2019), Angka Kematian Ibu(maternal mortality rate) terjadi karena proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikanindikator derajat kesehatan perempuan. Pada salah satu data praktek mandiri bidan yang ada di Semarangyaitu PMB Tri Utami dalam satu tahun 2022 masih banyaknya ibu hamil yang tidak melakukan ANC(Antenatal Care) sehingga didapatkan data sebanyak 17 pasien bersalin harus dirujuk akibat ketubanpecah dini dan riwayat Sectio caesare.Tujuan : memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif darikehamilan sampai pelayanan KB dalam bentuk studi kasus pada Ny. E berusia 30 tahun di PMB TriUtami Sari, S.SiT. Metode : Penelitian ini dilakukan secara komprehensif dengan cara menelitipermasalahan yang terdiri dari unit tunggal. Rancangan penelitian menggunakan studi kasus yang dipaparkan secara deskriptif dengan managemen kebidanan 7 langkah Varney dan SOAP. Hasil : Ny. Eumur 30 tahun PIA0 usia kehamilan normal 39+2 hari, bersalin dengan normal, plasenta lengkap denganhasil tindakan manual sisa plasenta. Riwayat BBL bayi dilahirkan dengan BB : 3000 gram, PB : 49 cm,telah diberikan KIE KB ibu menyusui, status kesehatan ibu sedang tidak menderita penyakit apapun.Selain itu, ada kesenjangan dalam penggunaan APD saat membantu persalinan. Kesimpulan : Padapenerapan asuhan kebidanan terdapat kesenjanagan antara teori dan praktik asuhan kebidanan yang adadilahan.Kata Kunci : Asuhan, kebidanan, Komprehensif